Biasa tempe itu di orek, di lodeh, dijadikan mendoan, atau digoreng garing kayak di abang-abang tukang gorengan.
Tapi buat yang pantang santan karena kolesterol atau minyak karena gorengan. Resep sayur bening tempe yang bakal dibocorin ini, kayaknya wajib Sahabat Desi’s Corner coba.
Pas kemarin dicoba sih, gak sampai 45 menit termasuk persiapan sudah matang sayur bening tempenya.
Tapi buat yang pantang santan karena kolesterol atau minyak karena gorengan. Resep sayur bening tempe yang bakal dibocorin ini, kayaknya wajib Sahabat Desi’s Corner coba.
Pas kemarin dicoba sih, gak sampai 45 menit termasuk persiapan sudah matang sayur bening tempenya.
Cukuplah, buat aku yang gak kepengin lama-lama berdiri di dapur. Masak simple, enak, dan pastinya murah meriah tapi kebutuhan protein tubuh terpenuhi.
Kalau dikutip dari alodokter.com, kebutuhan protein harian untuk wanita adalah:
Berhubung sayur bening tempe yang kubuat cuma buat dikonsumsi sendiri. Jadi bisa buat makan siang, malam, dan sarapan besoknya. Pas kan?
Baca juga: Oseng Tempe Kacang Panjang Pedas Manis Nggak Pakai Lama
Kalau dikutip dari alodokter.com, kebutuhan protein harian untuk wanita adalah:
- 10–12 tahun: 55 gram
- 13–15 tahun: 65 gram
- 16–18 tahun: 65 gram
- 19–29 tahun: 60 gram
- 30–49 tahun: 60 gram
- 50–64 tahun: 60 gram
- 65–80 tahun: 58 gram
- 80 tahun ke atas: 58 gram
Berhubung sayur bening tempe yang kubuat cuma buat dikonsumsi sendiri. Jadi bisa buat makan siang, malam, dan sarapan besoknya. Pas kan?
Baca juga: Oseng Tempe Kacang Panjang Pedas Manis Nggak Pakai Lama
Sayur Bening Tempe Menjelang Menopause
Iseng-iseng dicarilah sayur bening yang dibuat dari bahan lainnya selain sayuran favoritku. Delalah, tempe juga bisa di bening.
Apalagi menjelang menopause di usiaku yang bulan lalu baru menginjak 50 tahun. Kata beberapa artikel dari beranda TikTok, makanan yang dianjurkan untuk orang mau menopause atau perimenopause untuk meringankan gejalanya itu, salah satunya dengan rutin mengonsumsi tempe.
Kok, bisa tempe buat asupan gizi gejala menopause?
Bisa dong, karena tempe yang berasal dari kacang kedelai ini mengandung Isoflavon. Yaitu senyawa nabati yang unik dan hanya ditemukan pada kacang-kacangan.
Kalau aku rutin mengonsumsi olahan turunan dari kacang kedelai. Gejala perimenopause dapat diminimalisir. Tempe yang digoreng garing nggak masuk hitungan ya.
Baca Juga: Tumis Bunga Genjer Minim Bumbu dan Rempah
Dikutip SajianSedap dari Kompas.com, Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor yang juga sekaligus Ketua Forum Tempe Indonesia, Made Astawan, mengatakan di dalam tempe ada mahluk hidup, ada prebiotik yang dimakan berwujud mikroba dalam keadaan hidup bernama bakteri asam laktat.
Bakteri ini sama seperti yang ada di yoghurt. Bahkan di dalam tempe bakteri asam laktat lebih tinggi, apalagi jika dimasak dengan benar dan kualitas tempenya baik.
Made mengatakan bakteri prebiotik itu hanya satu dari sekian kandungan bermanfaat di dalam tempe. Namun sayangnya, bakteri baik itulah yang mudah rusak jika dipanaskan.
Oleh karena itu jika ingin bermanfaat bagi pencernaan, idealnya jangan memasak tempe dengan metode yang sangat panas seperti digoreng.
Selain menghancurkan bakteri baik pada tempe, Made menyebutkan saat tempe digoreng juga akan merusak kandungan minyak kedelai.
“Minyak kedelai yang sehat mengandung lemak nabati, dalam tempe akan larut itu, diganti minyak goreng lemak jenuh, sayang sekali,” ujar Made.
Baca juga: Ayam Kuah Kecap Pedas Manis Bawang Bombai
Resep Sayur Bening Tempe Ekspres
Ini adalah kedua kali aku membuat sayur bening tempe. Pertama sih, kuahnya lumayan banyak. Nah, yang kedua ini kuahnya kurang banyak. Jadi hasil akhirnya seperti pada gambar itu, kayak tumis tempe.Buatan kedua, sengaja aku berbagi ke tetangga sebelah. Dan gak salah sih, kalau dia bilang,”tinggal tambah santan jadi sayur lodeh nih, Bude.”
Berikut resep dan cara membuat sayur bening tempe
Bahan yang digunakan:
- ½ papan Tempe 5 siung Bawang merah
- 3 siung Bawang putih
- 3 buah Cabai merah keriting
- 2 buah Cabai hijau
- ¼ sdt Kaldu jamur rasa ayam
- ½ sdt Gula pasir
- 2 lembar Daun salam
- Secukupnya garam
- 600-700 ml Air
Cara membuat:
- Potong tempe seperti membuat orek tapi dipotong buat sayur bening ini agak tebal, ya
- Bawang merah dan cabai diiris tipis. Kalau bawang putih aku sukanya dicincang
- Panaskan sedikit minyak di atas wajan
- Tumis bawang putih sampai harum
- Masukkan cabai dan daun salam yang sudah diremas, lanjut tumis sebentar
- Tambahkan air dan masak hingga mendidih (cuma sebentar, kok)
- Masukkan tempe yang sudah dipotong-potong tadi
- Aduk rata dan tambahkan kaldu jamur dan gula pasir. Aduk rata kembali
- Masak sebentar agar bumbu meresap ke dalam tempe (kalau aku kurang lebih 10 menitan)
- Matikan api kompor, lalu masukkan garam. Aduk rata lalu tes rasa. Kalau ada yang kurang, tambahkan saja, mumpung masih panas. Jadi mudah tercampur rata ketika diaduk
- Sajikan
Baca juga: Resep Terong Lada Hitam, Masak Gampang Anti Ribet, Sat Set Langsung Hap
Semoga sih, dengan kecukupan protein yang salah satunya dengan makan tempe. Gejala perimenopause seperti hot flashes (berkeringat di malam hari), insomnia, gangguan saluran kemih, emosional, nyeri otot, dan perubahan bentuk tubuh dan dampaknya, tidak terlalu dirasa oleh aku.
Jujurly ada kecemasan sih, sedikit. Moga-moga mental juga aman, ya.
Ya ampun, bahasannya jadi melebar gini. Dari sayur bening tempe sampai curhat menopause.
Anyway busway, selamat mencoba resep sayur bening tempe punya Desi’s Corner, ya.
Referensi:
Jujurly ada kecemasan sih, sedikit. Moga-moga mental juga aman, ya.
Ya ampun, bahasannya jadi melebar gini. Dari sayur bening tempe sampai curhat menopause.
Anyway busway, selamat mencoba resep sayur bening tempe punya Desi’s Corner, ya.
Referensi:
No comments:
Post a Comment