Sunday, December 29, 2024

Yuk, Omongin 5 Hal Penting Ini Dengan Pasangan Sebelum Menikah


Obrolan wajib pranikah

Apa yang Sahabat Desi’s Corner bahas dengan pasangan sebelum menikah dulu? Anak, karier, tabungan, keluarga, masa depan atau visi, misi pernikahan. Atau ada tambahan lain lagi kah buat masukkan?

Sepanjang ingatanku dulu sebelum menikah dengan almarhum suami tahun 1999. Kayaknya sih gak sedetail yang ditulis di atas. Aku cuma bilang kalau aku ingin tetap bekerja dan berkarier

Alhamdulillah suami mengizinkan. Sampai akhirnya aku menyudahi kiprah di ranah publik setelah 20 tahun mengabdi di 5 perusahaan yang berbeda.

Kenapa sih, kita harus ngomongin beberapa hal penting yang bakal dibahas ini sebelum menikah dengan pasangan?

Baca Juga: Begini Romantisme Suami Pada Istri Ala Desi's Corner

Ya, karena memang harus. Kamu dan pasangan wajib membicarakan seperti apa dan bagaimana kehidupan berumah tangga nanti.

Terlebih tantangan setelah menikah kalau yang aku pantau di media sosial. Kayaknya lebih menantang di zaman sekarang ini

Kalau sudah ada obrolan meski hanya garis besarnya saja. Seenggaknya salah satu fondasi pernikahan sudah ada.

Menikah kan menyatukan dua kepribadian yang berbeda. Kalau sebelum menikah kita sudah mempunyai misi dan visi yang sama. Maka kita dan pasangan bakal saling mendukung satu sama lain atau bekerja sama untuk mencapai tujuan pernikahan.

Apa saja sih, hal-hal yang harus diomongin bersama pasangan sebelum ijab qobul di depan penghulu?

Baca Juga: 3 Hal Tentang Cinta Dalam Pernikahan yang Diajarkan Nabi Muhammad S.A.W.

Ini dia 5 hal penting yang harus dibicarakan dengan pasangan sebelum menikah:

1. Finansial (keuangan dan pendapatan)

Sepakat dong, kalau modal nikah itu bukan cuma saling cinta doang di zaman brutal kayak sekarang.

Dari berita yang banyak beredar, entah itu di media sosial atau berita di tv. Banyak kasus pasangan yang berpisah dan memutuskan bercerai dikarenakan alasan perekonomian.

Salah satu penyebabnya, ya karena kurangnya perencanaan keuangan. Padahal kestabilan finansial sebelum menikah adalah modal penting untuk membina rumah tangga.

Istilah “rezeki setelah menikah bakal mengikuti” jadi kurang relevan dipakai untuk anak-anak muda yang akan menikah di saat sekarang ini.

Baiknya sih, sebelum menikah obrolin secara terbuka mengenai utang, pendapatan, pinjaman, dan investasi penting untuk menghindari konflik dan kesalahpahaman.

Mungkin karena aku menikah di tahun 1999, dimana cari utangan syaratnya susah pake banget. Jadi, aku dan almarhum suami pada saat menikah nggak punya tanggungan.

Lain hal dengan keadaan sekarang dimana untuk mendapatkan pinjaman gampang banget. Cuma dengan KTP dan lewat gawai, “ting” sejumlah uang yang dimau langsung masuk rekening.

Wajar kalau poin pertama ini harus dibicarakan dengan jujur, terbuka, tanpa ada yang ditutupi demi kelangsungan hidup berumah tangga nanti.

Baca Juga: 5 Alasan Hubungan Kamu Dan Pasangan Tidak Bertahan Lama

Wajib dibicarakan dengan pasangan

2. Visi (impian dan tujuan)

Tidak hanya selama masa pendekatan harus berhubungan baik. Setelah menikah pun harus tetap berhubungan baik dengan pasangan.

Menikah adalah komitmen seumur hidup. Maka setiap harinya kita akan berbagi berbagi rasa kebersamaan bersama pasangan. Impian yang sejalan adalah salah satunya.

Bagaimana bisa mempunyai impian dan tujuan yang sama bersama pasangan kalau tidak bisa berbagi rasa?

Oleh karena itulah, dalam pernikahan harus saling mendukung dan pastinya membutuhkan kemitraan yang baik untuk mewujudkan tujuan pernikahan.

Diskusikan bersama pasangan sebelum menikah. Upaya dan usaha seperti apa yang akan dijalani nantinya jika sudah tinggal dalam satu rumah. 

Baca Juga: Please, Jangan Jadikan 6 Alasan Ini Untuk Menikah Dengan Pasangan

3. Latar belakang keluarga dan budaya

Seperti Kakak yang tahun lalu memutuskan untuk menikah di usianya yang ke-24. Aku bertanya tentang keluarganya.

Mulai dari asalnya, pekerjaan orang tuanya, jumlah adik dan kakaknya, tempat tinggalnya, dan pendidikan.

Semua itu menurutku penting, agar aku dapat memahami budaya, tradisi, dan nilai-nilai keluarga mereka.

Sehingga aku dapat mengimbangi ketika berinteraksi dengan mereka. Nggak lucu aja kalau ngobrol yang akan menjadi keluarga tapi nggak tahu latar belakangnya. Takut nggak nyambung.

Mengenali perbedaan budaya antar dua keluarga seperti ini baiknya memang harus dibicarakan dan ditangani pada tahap awal hubungan.

Baca Juga: 7 Cara Meluluhkan Hati Pria Ala Desi's Corner

4. Perencanaan keluarga

Salah satu yang suka menjadi selisih pendapat antar suami istri adalah tentang keluarga berencana.

Dulu almarhum suami maunya punya tiga orang anak. Sedangkan aku, maunya dua orang saja.

Keluarga berencana adalah pembicaraan pranikah yang juga penting dan harus dilakukan. Perselisihan pendapat tentang hal ini dapat menyebabkan perceraian dan perpisahan. Kata orang mah “perbedaan prinsip”. Gitu kan yang sering kita dengar sebagai alasan berpisah?

Baca Juga: Selembar Surat Untuk Sahabat Sejati

Sebelum menikah harus omongin ini

5. Diskusi tentang karier

Seperti tentara, karyawan yang kena shift, pedagang atau entrepreneur, dan lainnya yang bukan bersifat kerja 9 to 5. Pastinya perlu diobrolin sebelum menikah.

Bukannya apa-apa, karena contoh sifat-sifat pekerjaan yang telah disebut di atas, dapat mempengaruhi kehidupan pribadi dan hubungan kamu dengan pasangan.

Tahu kan, kalau bersuamikan tentara berarti harus siap ditinggal untuk bertugas. Atau buat kamu yang ber calonkan istri seorang perawat misalnya. Kamu harus siap untuk ditinggal karena pekerjaannya menuntut kerja dengan sistem shift.

Itulah sebaiknya kamu berdiskusi dulu tentang preferensi dan tantangan pekerjaan masing-masing. Ya, karena hal ini memainkan peran penting untuk mendapati keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Seharusnya lah kedua pasangan yang akan menikah harus saling mendukung pilihan karier masing-masing agar hubungan tetap langgeng.

Kira-kira seperti itulah hal-hal yang menurutku harus dibicarakan dengan pasangan sebelum menikah.

Baca Juga: 9 Ciri Suami Mencintai Kita Sampai Saat Ini Menurut Para Ahli

Semoga bermanfaat ya. Kalau ada tambahan, boleh lah di sharing. Biar tambah ilmu dan makin kokoh pondasi rumah tangga buat calon-calon pengantin.













No comments:

Post a Comment