Wednesday, November 30, 2022

5 Alasan Hubungan Kamu Dan Pasangan Tidak Bertahan Lama


Mengapa hubungan tidak bertahan lama?

Bukan buat yang masih dalam tahap perkenalan atau sudah menikah. Alasan-alasan hubungan kamu dan pasangan yang akan dibahas ini bisa jadi adalah, penyebab hubungan kamu dan pasangan tidak bertahan lama.

Minggu lalu waktu ngobrol sama mamah. Mamah bilang gini, "Dulu kirain yang namanya jodoh itu, kalau udah nikah. Artinya emang udah jodoh. Nggak tahunya salah. Banyak pasangan yang udah nikah sampai usia perak. Akhirnya pisah juga. Kayak, Lydia Kandou atau Dewi Yul."

Dipikir-pikir iya juga, sih. Terus kita banyak yang tanya pada diri sendiri. Kenapa hubungan mereka yang bukan seumur jagung tidak bisa dipertahankan? Kan, asam garamnya sudah menggunung.

Setelah dengar banyak cerita dan pengalaman orang yang akhirnya mereka memutuskan untuk menyudahi hubungan. Kita pun jadi instospeksi diri pada hubungan yang sedang dijalani sekarang. 

Jujur deh, pastinya kita sering bertanya-tanya pada diri sendiri, kan? Sebenarnya apa sih, yang salah dengan hubungan yang dijalani? Kok, bisa sampai akhirnya harus putus atau selesai begitu saja. Padahal saat itu, hubungan yang dijalani dengan pasangan baik-baik saja.

Mungkin ya, mungkin, kita tidak menyadari bahwa sebenarnya ada hal-hal kecil yang bisa saja terlewat atau tidak masuk hitungan ketika sedang menjalani sebuah hubungan. Istilah kata ngge 'ngeh gitu.

Sehingga akibatnya, kita dan pasangan harus mengakhiri hubungan.

Baca Juga: Jangan pakai 6 alasan ini buat menikah

5 alasan mengapa sebuah hubungan akhirnya tidak bertahan lama bersama pasangan: 

1. Kamu tidak minta apa yang kamu inginkan

Ketika bersama pasangan, pernah nggak kamu tuh, sebenernya kepengin banget dia berbuat sesuatu untuk kamu. Tapi, kamu nggak pernah mengomunikasikan atau mengutarakan pada pasangan.

Kamu tuh, merasa malu atau takut dengan reaksi pasangan kamu. Akhirnya semua keinginan kamu cuma disimpan sendiri.

Ketika kamu berdiam diri dan berpikir bahwa mungkin segala sesuatunya akan berubah. Dan juga mungkin suatu hari pasangan akan mengerti maksud kamu dengan segala sinyal yang kamu berikan.

Please, deh! Memangnya pasanganmu harus selalu mengerti sinyal yang nggak jelas maksudnya itu?

Kalau tidak bicara dan disampaikan apa maksud dan keinginan kamu. Mana bisa dia nyambung dan memenuhi segala keinginan kamu?

Nah, inilah salah satu alasan yang bisa jadi sebuah hubungan tidak bertahan lama.

Baca Juga: 7 cara meluluhkan hati pria ala Desi's Corner

2. Berani mengatakan TIDAK

Tahu kan, people pleaser? Selalu ingin menyenangkan orang lain atau selalu merasa tidak enak kalau menolak dan tidak berani mengatakan 'tidak'.

Padahal mengatakan TIDAK adalah hal penting dalam menjalin sebuah hubungan. Bukan saja sebatas fisik tetapi juga untuk kesehatan mental kamu.

Selalu mengatakan 'ya' untuk menyenangkan pasangan sepanjang waktu dan tidak melakukan apa yang kamu suka karena kamu tidak bisa mengatakan TIDAK.

Hal tersebut bisa membuat kamu jatuh ke dalam lubang yang terlihat semakin dalam dan bahkan dapat membuat depresi karena hubungan yang kamu jalani itu.

Kamu berhak atas diri kamu sendiri. Kalau kamu nggak suka diajak ke pesta karena kamu disana cuma jadi pajangan. Kamu harus berani mengatakan 'tidak' kepada pasangan kamu.

Dan ketika kamu tidak ingin disentuh pada titik tertentu. Kamu juga berhak mengatakan 'tidak'. Meski sudah menjadi pasangan yang sah.

Sentuhan atau hubungan intim pun bisa dikomunikasikan dimana kedua-duanya merasa senang ketika melakukannya. Bukan sepihak.

Seandainya pasangan kamu ingin bekerja lembur hingga larut malam dan itu terjadi bukan sekali atau dua kali. Maka kamu berhak juga mengatakan tidak. Kamu juga perlu diperhatikan. Bukan saja kebutuhan fisik tapi juga lahiriah.

Jika kamu tidak dapat mengatakan ini dalam suatu hubungan. Itu berarti kamu memiliki ikatan yang hampa dan tidak heran kalau pada satu hari tertentu hubungan kamu dan pasangan tidak dapat bertahan lama alias bubar jalan.

Baca Juga: Selembar surat untuk sahabat sejati

3. Tidak menentukan batasan

Penting bagi satu pasangan untuk menentukan batasan dalam sebuah hubungan yang sehat. Ingat, batasan yang dibuat harus dijalankan. Kalau tidak, buat apa membuat batasan?

Kalau kamu membuat batasan lalu tidak melaksanakannya, itu artinya kamu membiarkan pasangan kamu berpikir bahwa keinginan kamu itu tidak serius.

Seperti apa batasan yang harus ditentukan? Ya, kembali lagi kepada kamu dan pasangan. Batasan apa yang perlu disepakati.

Misalnya, batasan meluangkan waktu untuk diri sendiri, meminta bantuan jika dibutuhkan, menyeimbangkan kekuatan agar hubungan tetap erat, berhenti merasa bersalah untuk yang hal yang tidak seharusnya, dan lainnya.

Baca Juga: Romantisme suami pada istri

4. Dunia kamu bukan hanya dengan pasangan kamu saja

Kamu menjadi kuat ketika bersama pasangan. Ini adalah hal yang seharusnya terjadi. Tapi lain hal ketika kamu justru merasa tidak aman ketika bersamanya. 

Kamu merasa kehilangan jati diri kamu. Kamu menjadi pribadi yang berbeda ketika bersamanya. Bukan ke arah positif tapi kebalikannya.

Sebaiknya kamu menyadari hal tersebut. Semua itu adalah pertanda bahwa kamu berada dalam lingkungan yang sangat tidak sehat.

Jika tidak dihentikan, itu artinya kamu membiarkan pasangan mengendalikan hidup kamu yang bahkan mungkin dapat menghancurkan kamu.

Tidak hanya itu, akibat sikap pasangan kamu itu, bisa berdampak pada orang lain di sekitar kamu.

Padahal kesejahteraan emosional kamu adalah tanggung jawab kamu sendiri, bukan tanggung jawab pasangan kamu. Siapa lagi yang lebih mengenal dan menyayangi diri selain diri kita sendiri?

Baca Juga: 9 ciri suami mencintai kita-sampai saat ini

5. Usia tidak menentukan kematangan emosional seseorang

Tingkat kedewasaan dalam diri seseorang merupakan salah satu fondasi dalam menjaga agar hubungan tetap terjalin sehat.

Entah dia sukses, pandai, cakap, dan terampil. Jika sisi emosionalnya tidak dewasa. Hubungan yang harmonis akan susah didapat.

Itulah lima alasan secara psikologis mengapa sebuah hubungan tidak bertahan lama. Apakah Sahabat Desi's Corner mempunyai pengalaman dari salah satu poin diatas?

Atau barangkali mempunyai cerita tentang alasan mengapa salah satu dari pasangan memutuskan untuk mengakhiri hubungan?












No comments:

Post a Comment