Tenang, buat yang mageran kayak aku, malas mengeluarkan perabotan bikin kue. Camilan simple ini tidak pakai timbangan alias takaran sendok.
Aku juga cari resepnya yang tidak menggunakan oven. Di rumah kan, adanya oven tangkring. Simpannya juga diatas kabinet dapur. Jadi effort bebikinannya lebih besar.
Membuat camilan puding ini juga terbilang mudah, gampang, simple, dan nggak pakai ribet. Cuma butuh satu wadah yaitu panci atau pan kecil, centong, sayur, gelas takar, dan loyang.
Pas banget buat aku yang suka bikin camilan tapi nggak mau rempong beres-beres dan cuci-cuci alias sat set sat set langsung jadi, deh. Ditambah nggak perlu lama-lama di dapur.
Baca Juga: Resep Camilan Bola Susu Kelapa Dua Bahan
Kenapa Memilih Resep Puding Pisang?
Nah, ini beberapa alasan kenapa pisang kepok yang kematangan tidak digoreng. Malahan dibikin puding. Padahal camilan yang digoreng kan, lebih cepat dan lebih sat set sat set.
1. Pisang kepok yang kematangan kalau digoreng bakal menyerap banyak minyak. Ditambah tekstur pisangnya tuh, jadi benyek. Kurang nikmat aja, kalau akutuh makan pisang yang agak nyemek-nyemek gitu
2. Menjelang akhir bulan, hampir semua stok pangan khususnya minyak goreng, tinggal sedikit gitu. Jadi kalau pakai resep puding pisang, menghemat penggunaan minyak
3. Memanfaatkan stok sisa bahan kue yang ada di dapur dan kulkas. Pas intip wadah bahan kue, ada satu bungkus agar-agar, dua buah santan kemasan 65ml dan 200 ml, tepung maizena, gula tinggal setengah toples
4. Coba resep baru. Meski resep puding dasarnya hampir sama. Tapi kreasi puding ditambah pisang, belum pernah kucoba. Jadi, pas dapat resep yang stok bahannya ada di rumah. Jiwa trial and error nya, meronta-ronta gitu
5. Nah, ini alasan terakhir yang bikin tekad semakin bulat buat jajal resep puding pisang kepok.
Tanggal tua tapi tetap mau ngemil. Anggaran jajan nggak ada, recehan di dompet buat beli kangkung, jadilah akhirnya puding pisang. Cara membuat dan bahannya simple banget.
Bahan langsung masuk semua, aduk, terakhir masukkan pisang. Jadi deh, pudingnya.
Baca Juga: Resep Kuih Tako Sagu Mutiara Pandan
Akhirnya jatuhlah pilihan ke resepnya milik Cooking Hell. Memang sih, di YouTubenya itu, agar-agar yang digunakan warna hijau terus ditambah beberapa tetes pasta pandan.
Berhubung stok agar-agar di dapur adanya warna merah. Jadi hasilnya melenceng sedikit. Cuma beda di warna doang.
Buat yang suka manis, takaran gulanya bisa ditambah dua sendok makan. Disini aku menggunakan sendok makannya yang agak datar gitu dan nggak munjung, ya.
Rasa pudingnya enak, lembut, gurih, pisangnya juga manis. Apalagi pas makan baru dikeluarkan dari kulkas. Dijamin susah kalau makannya cuma satu.
Niat makan puding cuma satu potong. Habis tutup kulkas. Balik lagi. Totalnya hampir 3-4 kali bolak-balik. Pas dilihat lagi, sudah hampir setengah loyang aku habiskan. Duh, Kakak apa kabarnya nanti?
Tenang, tetangga kiri dan kanan kebagian, kok, puding pisang kepok santannya, meski cuma beberapa potong. Alhamdulillah mereka suka meski rasa puding pisang yang dibuat itu kemanisan versi aku.
Alhamdulillahnya lagi, stok bahan kue berkurang. Masih ada sisa tujuh jenis tepung (maizena, protein rendah, protein tinggi, sedang, ketan, beras, hunkwe) yang nganggur di rumah.
1. Pisang kepok yang kematangan kalau digoreng bakal menyerap banyak minyak. Ditambah tekstur pisangnya tuh, jadi benyek. Kurang nikmat aja, kalau akutuh makan pisang yang agak nyemek-nyemek gitu
2. Menjelang akhir bulan, hampir semua stok pangan khususnya minyak goreng, tinggal sedikit gitu. Jadi kalau pakai resep puding pisang, menghemat penggunaan minyak
3. Memanfaatkan stok sisa bahan kue yang ada di dapur dan kulkas. Pas intip wadah bahan kue, ada satu bungkus agar-agar, dua buah santan kemasan 65ml dan 200 ml, tepung maizena, gula tinggal setengah toples
4. Coba resep baru. Meski resep puding dasarnya hampir sama. Tapi kreasi puding ditambah pisang, belum pernah kucoba. Jadi, pas dapat resep yang stok bahannya ada di rumah. Jiwa trial and error nya, meronta-ronta gitu
5. Nah, ini alasan terakhir yang bikin tekad semakin bulat buat jajal resep puding pisang kepok.
Tanggal tua tapi tetap mau ngemil. Anggaran jajan nggak ada, recehan di dompet buat beli kangkung, jadilah akhirnya puding pisang. Cara membuat dan bahannya simple banget.
Bahan langsung masuk semua, aduk, terakhir masukkan pisang. Jadi deh, pudingnya.
Baca Juga: Resep Kuih Tako Sagu Mutiara Pandan
Resep Puding Pisang Kepok Santan
Aslinya, hasil googling resep puding pisang itu ada banyak. Sampai bingung mau coba yang mana. Semuanya mirip. Palingan beda dibentuk sama takaran bahan yang digunakan.Akhirnya jatuhlah pilihan ke resepnya milik Cooking Hell. Memang sih, di YouTubenya itu, agar-agar yang digunakan warna hijau terus ditambah beberapa tetes pasta pandan.
Berhubung stok agar-agar di dapur adanya warna merah. Jadi hasilnya melenceng sedikit. Cuma beda di warna doang.
Seperti ini resep puding pisang kepok santannya:
Bahan yang digunakan:
- 5-6 buah Pisang kepok matang. Pisang disini tidak harus selalu pisang kepok. Bisa juga menggunakan jenis pisang lain. Seperti pisang ambon, kapas, tanduk, atau lainnya
- 1 bungkus (7 g) Agar-agar hijau, plain, atau merah
- 80 g/8 sdm Gula pasir
- ¼ sdt Garam
- 1 sdm Tepung maizena
- 200 ml Santan instan. Aku pakai sun kara kemasan 200 ml tanpa dicampur air
- 40 ml / 1 sachetSKM
- 800 ml Air minum
- Beberapa tetes pasta pandan. Itu kalau Sahabat Desi's Corner menggunakan agar-agar berwarna hijau. Maksudnya agar hasil akhir puding jadi terlihat lebih cantik
- Loyang 20 x 20 cm atau bisa disesuaikan dengan ketersediaan di rumah masing-masing. Judulnya bebas sih, kalau aku, mah
Baca Juga: Resep Pancake Pisang Lembut Gampang
Cara membuat puding:
Penampilan akhir puding pisang kepok |
- Masukkan semua bahan kering dalam panci atau pan. Aduk dan campur rata
- Tambahkan santan, SKM, dan air. Kalau aku airnya disisakan sedikit untuk membersihkan sisa santan kental yang menempel di kemasannya. Biar apa? Biar irit. Sayang aja kalau nggak memaksimalkan penggunaan bahan wkwk
- Aduk dan campur rata kembali semua bahan sampai gula larut. Sebenarnya gula nggak larut pun nggak apa. Aku melakukannya biar bisa cicip kadar manisnya. Kalau kurang jadi bisa ditambah
- Nyalakan api kompor dan masak larutan puding menggunakan api kecil ke sedang, sambil terus diaduk sampai mendidih dan agak mengental
- Matikan api kompor sambil terus diaduk agar uap panasnya berkurang
- Potong kecil-kecil pisang kepok dan langsung masukkan ke dalam larutan puding. Aduk dan campur rata kembali
- Tuang kedalam loyang atau cetakan yang sudah dibasahi dengan sedikit air agar nanti puding mudah dikeluarkan
- Dinginkan di suhu ruangan jika uap panasnya masih ada atau loyang masih terasa panas. Jika sudah dingin atau suam-suam kuku. Baru deh, dimasukkan ke dalam kulkas. Kalau aku, dua jam di suhu ruang, tiga jam di kulkas. Ya, sampai puding set saja
- Puding pisang kepok siap dipotong dan disajikan.
Baca Juga: Resep Sarikaya Nangka No Kukus No Oven
Rasa pudingnya enak, lembut, gurih, pisangnya juga manis. Apalagi pas makan baru dikeluarkan dari kulkas. Dijamin susah kalau makannya cuma satu.
Niat makan puding cuma satu potong. Habis tutup kulkas. Balik lagi. Totalnya hampir 3-4 kali bolak-balik. Pas dilihat lagi, sudah hampir setengah loyang aku habiskan. Duh, Kakak apa kabarnya nanti?
Tenang, tetangga kiri dan kanan kebagian, kok, puding pisang kepok santannya, meski cuma beberapa potong. Alhamdulillah mereka suka meski rasa puding pisang yang dibuat itu kemanisan versi aku.
Alhamdulillahnya lagi, stok bahan kue berkurang. Masih ada sisa tujuh jenis tepung (maizena, protein rendah, protein tinggi, sedang, ketan, beras, hunkwe) yang nganggur di rumah.
Eeh, pas di cek, masih ada sebungkus biskuit Roma kelapa, wijen, kacang hijau kupas, sagu mutiara. Stok santan juga masih ada.
Kudu cepet-cepet googling resep lagi, nih. Sebelum mereka kadaluarsa. Tapi, kayaknya mau mengolah pisang kapas sama kelapa parut dulu, deh. Sudah melambai-lambai di kulkas minta digoreng.
Semoga resep puding pisang kepok yang aku share ini bermanfaat dan menginspirasi Sahabat Desi's Corner semua, ya.
Aku yakin, Sahabat semua lebih bisa berkreasi memanfaatkan sisa bahan kue yang ada di rumah. Sehingga menjadi camilan yang super duper enak.
Selamat mencoba dan semoga suka.***
Tahu gak sih? Pisang itu buah favorit aku, Kudapan apapun yang ada pisangnya, pasi bakalan ludes kalau ada di mejaku... Izin share resep puding pisang ini ke istri ya...
ReplyDeleteTos dong, Pak Dok. Diapain aja pisang tetep enak. Klo istri yang bikinin pastinya tambah enak.
DeleteTerima kasih kak, harus dicoba nih resepnya, kadang sy klo pas iseng suka masak2 coba resep hasil googling, ini resep pisang yg harus dicoba karena ga digoreng 😁
ReplyDeleteSiap, emang wajib dicoba, nih. Cuma diaduk-aduk doang. Klo aku mah iyes, soalnya bikinnya cepet
DeletePisang biasanya ku bikin pancake di Teflon atau di kukus nie. Eh ada resep baru bikin pusing. Boleh juga di coba sama anak-anak nih. Recook ah mumpung libur.
ReplyDeleteSiapa gang ga suka pisang,apalagi kalau udah dijadikan puding, hmm... Aromanya itu loh makin menggoda. Hehe.
ReplyDeleteBtw, pudingnya pasti jadi rebutan nih
Nah ini ada inspirasi baru. Aku juga suka bingung kalo ada stok pisang. Krn kalo pisang kepok biasanya cuma berakhir jd pisang goreng. Coba respnya ah
ReplyDeleteAhhh segernyaa.. Ini paling pas dimakan pas cuaca lagi panas-panasnya kayak di surabaya sekarang. Makasih mbak idenya, aku save yak.. Mumpung stok bahannya ada. Malah pisangnya yg gak ada wkwkwk. Tapi pisangnya kan gak harus kepok ya??
ReplyDeleteOkee ditunggu resep lainnya 😁
Memang penting banget sih pakai takaran sendok soalnya lebih praktis ya..apalagi pisang selalu sedia di rumah
ReplyDeleteAh tengkyu resepnya. Pisang tuh manfaatnya banyak bgt loh, dan jadi favorit anak2ku. Suka bingung mau bikin apalagi wkwkwk akhirnya dpt insight baru
ReplyDelete