Kenakalan remaja yang sekarang terjadi sangat memprihatinkan. Berita di tv dan media sosial begitu marak dengan aksi kenakalan remaja, yang kalau dipikir "kok, bisa ya mereka bertindak sejauh itu?"
Padahal mereka itu baru usia remaja, lho. Setiap hari ada saja berita entah itu perkosaan, tawuran, bullying, perkelahian sampai pembunuhan yang dilakukan oleh remaja.
Bahkan yang sedang heboh sekarang. Anak SMK (cewek) menjadi provokator pacarnya yang menyebabkan penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor.
Sampai-sampai anaknya sekarang masih belum sadarkan diri sudah seminggu lebih. Apakah ini sikap kenakalan remaja yang wajar?
Baca Juga: Kajian Perdana Ibu-ibu Citra
Pengertian Remaja
Mengambil dari Wikipedia, definisi remaja adalah waktu manusia berumur 13-18 tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.Batasan Usia Remaja Menurut WHO, Depkes, dan BKKBN
Menurut World Health Organization (WHO), remaja merupakan masyarakat yang berada di rentang usia 10 sampai 19 tahun.Sedangkan menurut Peraturan Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja yang mempunyai rentang usia 10-18 tahun.
Sementara menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), remaja adalah penduduk yang berusia 10-24 tahun dan belum menikah.
Definisi Kenakalan Remaja dan Penyebabnya
Melihat definisi dan rentang usia remaja. Maka dalam kasus anak pejabat pajak yang eselon II dan suka pamer Rubicon dengan no plat palsu juga moge. Masih termasuk usia remaja karena ia masih berumur 20 tahun.Kok, bisa ya, dia berbuat keji seperti itu? Apakah kenakalan remaja zaman sekarang harus sesadis itu? Melebihi anak remaja yang nakalnya ngumpet-ngumpet merokok, titip absen kehadiran atau kabur dari rumah.
Definisi kenakalan remaja menurut Willis (2014) kenakalan remaja merupakan suatu perbuatan yang dilakukan oleh remaja yang melanggar hukum, agama, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat sehingga dapat menyebabkan kerugian bagi orang lain, mengganggu ketentraman masyarakat umum, termasuk dirinya sendiri.
Lalu apa penyebab terjadinya kenakalan remaja? yang menurut aku sih, kenakalan mereka itu sudah mengarah ke kejahatan kriminal.
Baca Juga: Kebiasaan Mengucap Kata Seandainya
Tapi dari keluarga juga, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja. Yaitu, jika orangtua melakukan pola asuh yang salah (misalnya sering membedakan atau membanding-bandingkan anak), kurangnya kontrol orangtua, kurangnya kasih sayang orangtua terhadap anak, terlalu memanjakan, atau mendidik anak terlalu keras. Maka ini bisa menjadi pencetus anak remaja menjadi nakal.
Anak memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami kenakalan remaja ketika orangtuanya memperlihatkan gestur tidak menginginkan kehadirannya. Selain itu, anak yang broken home juga lebih rentan berada pada situasi ini.
Faktor-faktor Penyebab Kenakalan Remaja:
1. Keluarga
Keluarga adalah tempat pertama remaja untuk mengetahui tentang nilai dan norma yang akan dibawanya ke masyarakat atau kelompok yang lebih besar.Tapi dari keluarga juga, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja. Yaitu, jika orangtua melakukan pola asuh yang salah (misalnya sering membedakan atau membanding-bandingkan anak), kurangnya kontrol orangtua, kurangnya kasih sayang orangtua terhadap anak, terlalu memanjakan, atau mendidik anak terlalu keras. Maka ini bisa menjadi pencetus anak remaja menjadi nakal.
Anak memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami kenakalan remaja ketika orangtuanya memperlihatkan gestur tidak menginginkan kehadirannya. Selain itu, anak yang broken home juga lebih rentan berada pada situasi ini.
Baca Juga: 5 Alasan Hubungan Tidak Tahan Lama Bersama Pasangan
Misalnya lingkungan yang penuh dengan kekerasan atau tinggal di lingkungan kriminal, dan lingkungan negatif lainnya.
Sedikit rayuan dari orang sekitar, maka kenakalan remaja pun tidak dapat dihindari. Seperti kasus Mario yang mudah terprovokasi oleh perkataan Agnes yang menjadikannya alat balas dendam.
Orangtua seharusnya lah lebih memperhatikan pergaulan anak. Memberikan fasilitas kemewahan bukanlah solusi sebagai pengganti ketidakhadiran orangtua karena sibuk bekerja.
Yaitu perubahan perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya dan tercapainya identitas peran.
Kenakalan remaja umumnya terjadi karena ia gagal mencapai masa integrasi kedua. Hal inilah yang membuat seorang mengalami krisis identitas.
2. Lingkungan
Lingkungan dimana si anak tinggal juga menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.Misalnya lingkungan yang penuh dengan kekerasan atau tinggal di lingkungan kriminal, dan lingkungan negatif lainnya.
3. Salah pergaulan
Lemahnya mental dan kontrol diri yang lemah membuat anak remaja mudah tergoda untuk melakukan perbuatan negatif.Sedikit rayuan dari orang sekitar, maka kenakalan remaja pun tidak dapat dihindari. Seperti kasus Mario yang mudah terprovokasi oleh perkataan Agnes yang menjadikannya alat balas dendam.
Orangtua seharusnya lah lebih memperhatikan pergaulan anak. Memberikan fasilitas kemewahan bukanlah solusi sebagai pengganti ketidakhadiran orangtua karena sibuk bekerja.
4. Krisis identitas
Menurut penelitian, perubahan biologis dan sosiologis pada remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk.Yaitu perubahan perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya dan tercapainya identitas peran.
Kenakalan remaja umumnya terjadi karena ia gagal mencapai masa integrasi kedua. Hal inilah yang membuat seorang mengalami krisis identitas.
Baca Juga: Perayaan Iduladha di Komplek Rumah
Tidak hanya itu, bagi remaja yang tahu perbedaan kedua tingkah laku tersebut itu salah dan benar pun tidak dapat mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan norma. Akibatnya, ia menjadi remaja nakal.
Seperti yang Mario Dandy lakukan ketika menganiaya David. Ia tahu perbuatan itu tidak benar. Ia melihat David sudah tidak berdaya. Tapi ia tidak dapat mengontrol emosi. Sehingga penganiayaan tersebut tidak dapat dihentikan sebelum ia merasa puas.
Di sekolah lah, kita belajar tentang moral yang baik. Jika sering bolos sekolah, bagaimana anak dan remaja bisa belajar untuk dapat berperilaku baik?
5. Kontrol diri lemah
Emosi yang belum stabil membuat kontrol diri lemah yang akhirnya remaja tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dan yang tidak bisa diterima.Tidak hanya itu, bagi remaja yang tahu perbedaan kedua tingkah laku tersebut itu salah dan benar pun tidak dapat mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan norma. Akibatnya, ia menjadi remaja nakal.
Seperti yang Mario Dandy lakukan ketika menganiaya David. Ia tahu perbuatan itu tidak benar. Ia melihat David sudah tidak berdaya. Tapi ia tidak dapat mengontrol emosi. Sehingga penganiayaan tersebut tidak dapat dihentikan sebelum ia merasa puas.
6. Sering bolos sekolah
Bolos sekolah sudah ada sejak zaman aku duduk menjadi pelajar. Remeh tapi bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.Di sekolah lah, kita belajar tentang moral yang baik. Jika sering bolos sekolah, bagaimana anak dan remaja bisa belajar untuk dapat berperilaku baik?
Baca Juga: 4 Cara Mengelola THR Anak ala Desi's Corner
Jika pemahaman agama kuat, maka anak dan remaja bisa membedakan mana yang baik dan buruk.
Bukan hanya di sekolah pembekalan agama dilakukan. Orangtua pun turut berperan penting seperti memberi contoh hidup dengan berdasar pada aturan agama.
Sehingga langkah remaja akan selalu berpegang pada moral dan nilai-nilai yang diajarkan oleh agama itu sendiri.
7. Pondasi agama kurang
Bekal agama dan pemahamannya sangat penting bagi tumbuh kembang remaja. Agar kenakalan remaja tidak terjadi.Jika pemahaman agama kuat, maka anak dan remaja bisa membedakan mana yang baik dan buruk.
Bukan hanya di sekolah pembekalan agama dilakukan. Orangtua pun turut berperan penting seperti memberi contoh hidup dengan berdasar pada aturan agama.
Sehingga langkah remaja akan selalu berpegang pada moral dan nilai-nilai yang diajarkan oleh agama itu sendiri.
8. Kondisi ekonomi
Kondisi ekonomi baik itu melimpah atau kekurangan bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja.Kondisi ekonomi yang kekurangan bisa membuat remaja melakukan tindakan kriminal, seperti pencurian atau perampokan.
Tindakan tersebut dilakukan karena untuk memenuhi kebutuhan atau keinginannya.
Sedangkan kondisi ekonomi yang melimpah. Membuat remaja memanfaatkan keadaan tersebut berlaga menjadi seorang bos. Bertindak semena-mena dan memandang orang lain rendah.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Trauma Psikologis
Sebut saja perkosaan yang dilakukan anak dibawah umur. Semua kenakalan itu dipicu oleh konten-konten dewasa atau kekerasan yang dapat diakses dengan mudah.
Disinilah kontrol orangtua sangat diperlukan untuk mencegah agar anak tidak mengakses konten yang bukan diperuntukan sesuai usianya.
Faktor-faktor penyebab kenakalan remaja di atas selalu berkembang dan mengikuti zaman. Tapi dengan poin-poin yang telah dijabarkan di atas. Orangtua bisa mengambil sikap agar dapat mengawal pertumbuhan anak menjadi manusia yang berguna dan berakhlak.
Referensi:
https://www.sehatq.com/artikel/mengidentifikasi-penyebab-kenakalan-remaja-dan-cara-mencegahnya
9. Penyalahgunaan gawai
Gawai khususnya media sosial, kini menjadi faktor kenakalan remaja yang sering terjadi.Sebut saja perkosaan yang dilakukan anak dibawah umur. Semua kenakalan itu dipicu oleh konten-konten dewasa atau kekerasan yang dapat diakses dengan mudah.
Disinilah kontrol orangtua sangat diperlukan untuk mencegah agar anak tidak mengakses konten yang bukan diperuntukan sesuai usianya.
Faktor-faktor penyebab kenakalan remaja di atas selalu berkembang dan mengikuti zaman. Tapi dengan poin-poin yang telah dijabarkan di atas. Orangtua bisa mengambil sikap agar dapat mengawal pertumbuhan anak menjadi manusia yang berguna dan berakhlak.
Referensi:
https://www.sehatq.com/artikel/mengidentifikasi-penyebab-kenakalan-remaja-dan-cara-mencegahnya
No comments:
Post a Comment