Aku baru merasakan menjadi ibu rumah tangga penuh lima tahun yang lalu. Biasa ada asisten rumah tangga yang mengurus rumah. Mulai dari berbenah dan masak. Pada tahun tersebut, aku mengurus semuanya sendiri.
Sebenarnya masak bukan hal baru. Cuma karena bertahun-tahun jarang ke dapur. Jadi semuanya kayak baru lagi.
Masak itu mudah, cuma rasa yang jadi masalah. Meski sudah mengikuti resep dan cara membuat yang sama persis dengan YouTube. Hasil akhir kenapa nggak sama, ya?
Selama empat tahun itu, aku mencoba berbagai macam resep untuk satu jenis masakan. Suami (alm) dan anak pastinya yang menjadi penilai. Sampai dimana kemampuan memasakku itu.
Sebut saja, ayam panggang kecap manis. Mungkin lebih dari tiga resep aku coba untuk menemukan rasa yang pas di lidahku, lidah suami dan kakak.
Baca Juga: Jangan pakai 6 alasan ini buat menikah
Suami-suami Tetangga
Masak menjadi kegiatan mengasyikan, meski tidak jarang aku juga seperti stuck gitu sama rutinitas dapur.Mandek bukan karena masalah proses memasaknya. Tapi bingung apalagi yang mau dimasak. Secara suami makannya tuh, banyak pantangan karena ada jantung yang harus dijaga.
Kalau tanya suami mau dimasaki apa. Dia simple aja, cukup tempe goreng dan sambal juga jadi. Kalau gitu, kemampuan memasakku nggak akan bertambah, dong.
Masa iya, kalah sama suami tetangga kiri-kanan rumah. Mereka itu lebih jago masak dari aku yang perempuan. Kalau ditanya kenapa mereka jago masak.
Para istrinya bilang, kalau suami-suami mereka doyan makan. Jadi, kalau para suami mau makan masakan yang disukainya. Mereka belanja dan masak sendiri.
Baca Juga: Resep oseng tempe kacang panjang pedas manis
Aku pernah lho, dikirim sayur lodeh buatan suami yang tinggal di sebelah kiri rumah. Dan pie susu dari suami yang tinggal di sebelah kanan rumah. Tapi yang antar bukan para suaminya, ya. Wkwk.
Beberapa saat kemudian, seperti biasa kalau mereka sudah mengirim makanan. Notifikasi gawaiku berbunyi dari istrinya tetanggaku itu. Dengan pesan yang berbunyi, "Bude, itu yang masak ayahnya. Kalau aku sih, cocok sama masakan ayahnya. Semoga suka, ya."
Tidak berbeda dengan tetangga yang mengirim kue pie. Istrinya mengirim pesan yang bunyinya, "Bude, itu yang bikin ayahnya anak-anak. Ternyata bikinan ayahnya lebih enak dan bagus penampilannya dibanding kalau aku yang bikin."
Wah, aku sampai terharu. Mereka #suamiIstriMasak bersama untuk makan keluarga.
Aku pernah lho, dikirim sayur lodeh buatan suami yang tinggal di sebelah kiri rumah. Dan pie susu dari suami yang tinggal di sebelah kanan rumah. Tapi yang antar bukan para suaminya, ya. Wkwk.
Beberapa saat kemudian, seperti biasa kalau mereka sudah mengirim makanan. Notifikasi gawaiku berbunyi dari istrinya tetanggaku itu. Dengan pesan yang berbunyi, "Bude, itu yang masak ayahnya. Kalau aku sih, cocok sama masakan ayahnya. Semoga suka, ya."
Tidak berbeda dengan tetangga yang mengirim kue pie. Istrinya mengirim pesan yang bunyinya, "Bude, itu yang bikin ayahnya anak-anak. Ternyata bikinan ayahnya lebih enak dan bagus penampilannya dibanding kalau aku yang bikin."
Wah, aku sampai terharu. Mereka #suamiIstriMasak bersama untuk makan keluarga.
Tapi, aku juga pernah kok, di dapur bersama suami. Ya, nggak bantu masak seratus persen, sih. Tapi, momen di dapur itu yang paling berkesan.
Kalau lagi pulang cepat dari kantor dan menemui aku masih di dapur. Dia biasa akan menemani aku selagi masak. Diajak ngobrol seputar masakan yang sedang dibuat. Tanya-tanya bumbu dapur. Kadang kalau lagi iseng, dia suka peluk aku dari belakang pas lagi cuci-cuci wadah bekas masak.
Dia juga bisa bantu-bantu goreng. Nggak sempurna tapi niat membantunya sudah buat aku bahagia.Baca Juga: Tetangga masa gitu?
Manfaat Suami Dan Istri Memasak Bersama
Menurut aku sih, dampak positif #suamiIstrimasak yang aku dapat dari pengalaman sendiri meski nggak full itu. Jadi tambah akrab aja hubungan aku dan suami.
Kalau boleh berpendapat. Ini adalah hasil yang aku rasa, ya. Kalau Sahabat memang sudah melakukannya terlebih dahulu. Boleh dong berbagi. Kan, aku jadi bisa menambah poin dari manfaat masak bersama antara suami dan istri ini.
Manfaat #SuamiIstriMasak bersama:
1. Menambah kemesraan
Gimana nggak tambah mesra. Secara kita berdua di dapur itu saling lempar canda dan tertawa lepas. Sesaat gawai dilupakan. Istilah kata, tidak ada gawai di antara kami.Aku dan suami sama-sama fokus dengan aktivitas di dapur yang dilakukan bareng-bareng.
2. Semakin tahu selera pasangan
Meski dia selalu terima masakan aku dan makan tanpa banyak tanya. Nah, pas kita ada di dapur bareng-bareng, saat aku akan menambah salah satu bumbu dapur. Dia minta untuk dikurangi, katanya biar rasanya pas (kritikan halus ini sih, berarti selama ini masakan aku…)3. Ngobrol dari hati ke hati
Meski di dapur, obrolan juga bisa dalam lho. Dari mulai tentang tulisan aku di blog sampai rencana hari tua ketika dia pensiun nanti.Dia adalah pembaca setia blog aku. Dia adalah orang pertama yang baca, memberi saran dan kritik membangun.
Bahkan sesekali di juga membagikan tulisanku kepada teman-temannya. Menurut aku sih, dapur itu seperti kamar tidur kedua.
Hubungan intim kan, tidak hanya sebatas fisik saja. Ikatan batin yang semakin kuat juga tercipta lewat obrolan dari hati ke hati.
4. Menghargai
Mengerti dan memahami kalau masak itu nggak segampang makan yang cuma sekejap. Suami menjadi lebih tahu seluk beluk dapur dan cara memasak yang butuh proses. Apalagi kalau masak, nggak cukup satu macam.
Judulnya, para suami menjadi lebih menghargai istrinya. Seandainya dia mau makan bersama sepulang kerja karena ada acara kumpul-kumpul. Maka, dia akan memberitahu istrinya.
Nah, aku sebagai istrinya bisa menyesuaikan jumlah masakan. Dan aku juga nggak sedih-sedih amat kalau sudah masak, terus nggak di makan sama dia.
Tahu dong, para istri yang sudah masak tapi nggak ada yang makan itu, sakitnya disini.
Tahu dong, para istri yang sudah masak tapi nggak ada yang makan itu, sakitnya disini.
5. Saling membantu
Suami jago cuci piring meski nggak cepat tapi bersih. Dari pekerjaan kecil akhirnya berkelanjutan membantu pekerjaan rumah tangga lainnya. Seperti menyapu, menyiram tanaman, membereskan tempat tidur.Menyadari bahwa tugas seorang ibu rumah tangga tidaklah ringan dan mudah seperti namanya, yang kata orang di luar sana, status IRT itu nggak ada kerjaan dan pengangguran.
Baca Juga: 9 ciri suami mencintai kita sampai saat ini
Baca Juga: 9 ciri suami mencintai kita sampai saat ini
Nasi Goreng Strawberry Kecap Manis ABC
Seandainya suami masih ada. Ini adalah resep nasi goreng yang akan aku masak untuknya. Dan dari semua bahan yang aku gunakan. Mungkin pas momen #suamiIstriMasak ini dia akan memotong sosis.Resep nasi goreng ini belum pernah aku buat sebelumnya. Bahan yang aku gunakan juga menyesuaikan dengan yang ada di dapur.
Berhubung aku malas ngulek, maka bumbu yang digunakan juga serba bubuk yang sudah jadi dan memang aku selalu stok.
Seperti ini lengkapnya nasi goreng ala-ala Desi's Corner yang menggunakan kecap manis ABC.
Baca Juga: Resep ayam kuah kecap bawang bombay
Resep Nasi Goreng Strawberry Kecap Manis ABC
Bahan:
- Sepiring nasi sisa semalam, lalu aku masukkan ke kulkas 1-2 jam
- 1 buah Sosis sapi dipotong ketebalan sedang
- Sepotong ayam ungkep disuwir
- Kecap manis ABC secukupnya
- Kecap asin ABC secukupnya
- Secukupnya garam
- 1 sdm Minyak wijen
- Bawang putih bubuk secukupnya
- Cabai bubuk secukupnya
- Minyak goreng secukupnya
Topping:
- Bawang goreng
- Cabai merah iris
- Timun diiris tipis
- 2 buah Strawberry
Cara membuat:
- Panaskan minyak, masak sosis dan ayam sampai setengah matang
- Tambahkan nasi, aduk agar tercampur rata
- Masukkan kecap manis dan asin ABC, minyak wijen, bawang putih, dan cabai. Aduk hingga tercampur rata dan nasi matang
- Matikan api kompor, tambahkan sedikit garam. Aduk rata kembali lalu tes rasa
- Pindahkan ke piring saji lalu beri topping atau garnish gitu
Aku nggak pakai telur, soalnya stok di kulkas tinggal 4 butir dan itu untuk bekal kakak makan siang. Tapi soal rasa, menurut aku sih, tetap enak.
Baca Juga: Resep ayam lada hitam paprika
Rasa Sayang Itu Dari Perut Turun Ke Hati
Sudah sering dengar dong, kalau orang makin sayang dan jatuh cinta bukan dari kepribadiannya saja. Tapi bisa menaklukan indra perasa dan pengecap suami juga termasuk.Buat yang baru berumah tangga, menurutku sih ya, coba deh, banyak-banyak membuat quality time bersama suami.
Nggak perlu modal banyak buat pelesiran. Cukup ajak suami masak di dapur. Belajar bareng masak makanan kesukaan masing-masing.
Tahu nggak, kalau ternyata kegiatan #SuamiIstriMasak itu sudah di kampanyekan sejak tahun 2018 oleh ABC.
Nggak sangka aja, ABC khususnya kecap, benar-benar mengajak agar kita yang sudah berumah tangga. Dapat merasakan manfaat dari memasak bersama suami.
Sudah empat tahun berlalu semenjak kampanye #SuamiIstriMasak diinisiasi, yang kemudian setiap tahun selalu diingatkan kembali.
Seperti di tahun 2019 kecap ABC menginisiasi kampanye selama Hari Kesetaraan Perempuan. Juga pada 2020: Kolaborasi dengan platform edukasi untuk melibatkan anak-anak dalam kampanye Hari Kesetaraan Perempuan. Dan tahun 2021 lalu: Kolaborasi dengan Titi Kamal dan Christian Sugiono untuk menekankan pentingnya kolaborasi suami dan istri di dapur.
Baca Juga:
Suamiku memang bukan seperti suami-suami tetangga yang jago masak. Tapi dengan menemaniku saat di dapur dan membantu hal kecil yang dia bisa. Rasa masakan yang dibuat dapat memenuhi seleranya.
Kalau nggak nonton video #SuamiIstriMasak dari Kecap ABC di https://www.youtube.com/watch?v=NWaFeHSab0o. Kenangan bersama almarhum suami tentu nggak akan ditulis seperti ini.
Buat para istri, coba deh, sesekali ajak suami masak bareng. Dan rasakan jatuh cinta kembali dari para suami lewat masakan yang dibuat bersama.
Semoga rumah tangga Sahabat Desi's Corner semua selalu langgeng, ya.
Selamat memasak.
No comments:
Post a Comment