Sunday, March 12, 2023

Sejarah Transportasi Di Indonesia Dimulai Pada Tahun 1893





Kalau sejarah transportasi dunia mungkin terlalu luas untuk dibahas. Sedangkan aku penasaran dengan sejarah transportasi di Indonesia, negara kita.

Duh, nggak pernah terbayang deh, kalau kita tidak mempunyai kendaraan seperti sekarang yang bertebaran di jalan raya?

Meski itu hanya sepeda yang dikayuh. Tetap saja mempermudah kita untuk mencapai suatu tempat atau tujuan.

Sejarah Transportasi di Indonesia

1. Kendaraan bermotor

Pada zaman negara kita dijajah Belanda. Kita bangsa Indonesia dapat melihat dan mengenal adanya kendaraan bermotor untuk pertama kalinya pada tahun 1893.

Adalah John C Potter orang berkebangsaan Inggris yang pertama dan satu-satunya orang yang memiliki serta menggunakan kendaraan bermotor di Indonesia.

John C Potter bekerja sebagai Masinis Pertama di Pabrik Gula Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur.

Waktu itu dia memesan langsung sepeda motornya ke pabriknya, Hildebrand und Wolfmuller, di Muenchen, Jerman.

Sedangkan industri otomotif Indonesia sendiri dimulai tahun 1920 ketika General Motors (GM) mendirikan pabrik perakitan Chevrolet di Tanjoeng Priok.

Ketika Konferensi Asia-Afrika dilaksanakan di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat pada 18-24 April 1955.

Untuk mendukung pelaksanaan KAA tersebut. Pemerintah Indonesia mendatangkan mobil-mobil dari luar negeri. Seperti Plymouth Belvedere, Opel Kapitan, dan Opel Kadett.

Pada tahun 1975, Toyota Kijang bak terbuka dipamerkan di paviliun Toyota di arena Jakarta Fair. Lalu generasi pertama Toyota Kijang diluncurkan tahun 1977. Tapi hanya bertahan empat tahun yang kemudian pada tahun 1981 barulah lahir Toyota Kijang generasi kedua.

Sedangkan Toyota Kijang generasi ketiga hadir pada tahun 1986. Sepuluh tahun kemudian yaitu tahun 1996, Toyota Kijang generasi keempat muncul.

2. Sepeda motor

Sepeda motor pertama yang ada di dunia (Reitwagen) lahir di Jerman pada 1885 oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach tetapi belum dijual untuk umum.

Seperti yang dijelaskan pada poin pertama di atas, di Tahun 1893 lah sepeda motor pertama dijual untuk umum yang dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman. Lalu dibeli oleh John C Potter dan dibawa ke Indonesia.

Tahu Astra, dong? Nah, ternyata PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia.

Astra didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International.

Awalnya PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down).

Pabrik sepeda motor Yamaha mulai beroperasi di Indonesia sekitar tahun 1969, sebagai suatu usaha perakitan saja, semua komponen didatangkan dari Jepang.

Nah, barulah pada tanggal 6 Juli tahun 1974 PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) resmi berdiri.

3. Pelayaran/kapal laut

Sebelum perusahaan pelayaran pertama didirikan di Indonesia pada tahun 1890 oleh pemerintah kolonial Belanda yaitu perusahan pelayaran KPM (Koninkelijitke Paketvaart Maatschappij).

Indonesia sendiri telah menggunakan kapal kayu pinisi yang diperkirakan sudah ada sebelum tahun 1500-an. Yaitu pada zaman Kerajaan Luwu.

Indonesia akhirnya mempunyai perusahaan pelayaran sendiri, PT Pelni pada 28 Februari 1952 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor M.2/1/2 tanggal 28 Februari 1952 dan No. A.2/1/2 tanggal 19 April 1952, serta Berita Negara Republik Indonesia No. 50 tanggal 20 Juni 1952. Sebagai Presiden Direktur Pertamanya diangkatlah R. Ma'moen Soemadipraja (1952-1955).

4. Kereta api

Kereta api sudah ada sejak zaman Indonesia dijajah Belanda yaitu pada 1840-1942. Kemudian dilanjutkan pada masa penjajahan Jepang (1942- 1945) dan setelah merdeka, barulah dijalankan oleh Pemerintah Indonesia (1945 – sekarang).

Transportasi kereta api dikuasai oleh negara karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Maka berdasarkan PP No. 61 Tahun 1971 terjadi pengalihan bentuk usaha Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).

Kemudian pada tahun 1990 berdasarkan PP No. 57 tahun 1990, PJKA beralih bentuk menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka), dan terakhir pada tahun 1998 berdasarkan PP No. 12 Tahun 1998, Perumka beralih bentuk menjadi PT.KA (Persero).


5. Pesawat terbang


Pesawat terbang jenis Antoinette diangkut ke Surabaya menggunakan kapal laut. 18 Maret 1911 Gijs Kuller (orang Belanda) mendemonstrasikan pesawat terbang di Pasar Turi Surabaya, menjadi penerbangan pesawat bermotor pertama di Indonesia. Demonstrasinya dilanjutkan ke Semarang, Yogya dan Medan. Beberapa waktu kemudian Batavia dan Solo menyusul.

Nama Garuda yang merupakan perusahaan penerbangan milik pemerintah dinamai oleh Presiden Soekarno.

Yaitu ketika pada tanggal 25 Desember 1949, Dr. Konijnenburg, mewakili KLM menghadap dan melapor kepada Presiden Soekarno di Yogyakarta bahwa KLM Interinsulair Bedrijf akan diserahkan kepada pemerintah sesuai dengan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) dan meminta presiden memberi nama bagi perusahaan tersebut karena pesawat yang akan membawanya dari Yogyakarta ke Jakarta nanti akan dicat sesuai nama itu.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Soekarno menjawab dengan mengutip satu baris dari sebuah sajak bahasa Belanda gubahan pujangga terkenal, Raden Mas Noto Soeroto di zaman kolonial, Ik ben Garuda, Vishnoe's vogel, die zijn vleugels uitslaat hoog boven uw eilanden ("Aku adalah Garuda, burung milik Wisnu yang membentangkan sayapnya menjulang tinggi diatas kepulauanmu").

Maka pada tanggal 28 Desember 1949, terjadi penerbangan bersejarah pesawat DC-3 dengan registrasi PK-DPD milik KLM Interinsulair yang membawa Presiden Soekarno dari Yogyakarta ke Kemayoran, Jakarta untuk pelantikan sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan logo dan nama baru, Garuda Indonesian Airways, pemberian Presiden Soekarno kepada perusahaan penerbangan pertama ini.

Itulah sejarah transportasi di Indonesia yang mungkin menjadi informasi penting bagi Sahabat Desi's Corner.

No comments:

Post a Comment