Friday, March 10, 2023

Penyebab dan Solusi Deforestasi


Penyebab dan solusi deforestasi

Ini pertama kalinya aku tahu kata deforestasi. Kiper, cupu, nggak update, atau ada kata lainnya? Aku mah, terima aja, deh.

Deforestasi kalau diambil satu kata berarti forest, artinya hutan. Sedang untuk istilah yang menyangkut hutan. Aku tahunya dari zaman SD cuma reboisasi dan erosi.


Perbedaan Deforestasi dan Reboisasi

Sebelum masuk ke bahasan hubungan antara Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan deforestasi. Aku harus tahu perbedaan di antara keduanya.

Soalnya menurut yang dibaca dari beberapa artikel. Istilah keduanya berlawanan kata. Reboisasi, penanaman kembali hutan yang gundul agar tidak terjadi erosi. Sedangkan deforestasi adalah penebangan hutan.

Sekarang, yuk, kita cari bareng arti kedua kata diatas.

KBBI: Deforestasi adalah penebangan hutan.

Lindungihutan.com: Deforestasi adalah perubahan tutupan suatu wilayah dari berhutan menjadi tidak berhutan, dari suatu wilayah yang sebelumnya memiliki bertajuk berupa hutan (vegetasi pohon dengan kerapatan tertentu) menjadi bukan hutan (bukan vegetasi pohon atau bahkan tidak bervegetasi.

Wikipedia: Deforestasi, penggundulan hutan, atau penebangan hutan, adalah kegiatan menebang hutan atau tegakan pohon sehingga lahannya dapat dialihgunakan untuk penggunaan nonhutan, seperti pertanian dan perkebunan, peternakan, atau permukiman.

Sebab-sebab Terjadinya Deforestasi

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka deforestasi di Indonesia pada 2019-2020 adalah sebesar 115.459 hektare (ha).

Angka tersebut turun drastis 75,03% dari periode sebelumnya yang sebesar 462.458 ha. Secara rinci, sebanyak 66.995 ha deforestasi merupakan area kawasan hutan.

Sementara, 48.464 ha merupakan areal penggunaan lain (APL) atau bukan kawasan hutan.

Tren deforestasi cenderung turun sejak 2015-2020. Pada 2015-2016, angka deforestasi tercatat sebesar 1.092.181 ha. Jumlah itu kemudian menurun hingga mencapai 439.439 ha pada 2017-2018. Angka deforestasi sempat kembali meningkat 5,24% menjadi 462.458 ha pada 2018-2019. Namun, jumlahnya kembali anjlok pada 2019-2020.

Meski Indonesia berhasil menstabilkan angka deforestasi. Tetap saja, penebangan hutan masih berlangsung hingga sekarang.

5 Penyebab Deforestasi:

1. Kebakaran Hutan

Sering kan, lihat berita tentang kebakaran hutan? Biasa terjadi saat kemarau.

Melihat data historis kebakaran hutan dan lahan di Indonesia dalam periode 5 tahun (2015-2019)1, kebakaran paling besar terjadi pada tahun 2015 dan tahun 2019 yang membakar sekitar 2,6 juta dan 1,6 juta hektare hutan dan lahan yang ada di Indonesia.

Dua kebakaran hebat yang terjadi di periode tahun tersebut juga didukung oleh kondisi musim kemarau berkepanjangan dan El Nino yang terjadi di Indonesia. Dari dua kebakaran hebat tersebut, sekitar 29% nya terjadi di lahan gambut.

Kebakaran membuat angka deforestasi menjadi semakin parah dibandingkan kehilangan lahan yang disebabkan oleh kegiatan konversi lainnya. Kerugian akibat kebakaran hutan juga berpotensi menghilangkan plasma nutfah.

Fenomena kebakaran hutan di Indonesia telah menjadi tradisi yang terus-menerus terjadi.

2. Pembukaan Lahan Perkebunan

Pembukaan lahan perkebunan seperti kelapa sawit secara ekologis berdampak langsung terhadap angka penyusutan hutan.

Pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu faktor dominan penyebab kehilangan tutupan dan lahan hutan di Indonesia.

Kondisi ini disebabkan karena perkebunan kelapa sawit dan tanaman perkebunan lainnya umumnya diperoleh dengan dua metode, yaitu pengalihan fungsi lahan hutan dan pengalihan fungsi lahan perkebunan.

Pengalihan fungsi lahan perkebunan adalah metode yang dilakukan dengan mengganti tanaman pokok perkebunan dengan tanaman baru (kelapa sawit).

3. Perambahan Hutan untuk Memenuhi Keinginan Manusia

Salah satu penyebab deforestasi adalah adanya perambahan hutan. Masalah perambahan hutan ini sudah menjadi masalah nasional.

Beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat melakukan perambahan hutan yaitu faktor ekonomi, ketidaktahuan masyarakat sekitar hutan tentang dampak buruk perambahan hutan, adanya sponsor, keterbatasan petugas pengawas hutan, dan lemahnya sanksi hukum.

4. Program Transmigrasi

Kawasan permukiman transmigrasi terus bertambah dan akan terus berkembang yang membutuhkan areal untuk mewadahi aktivitas tersebut. Di satu sisi telah terjadi perubahan tutupan lahan hutan ke tutupan lahan non hutan khususnya kawasan hutan yang bersentuhan langsung dengan kawasan permukiman transmigrasi.

5. Pertambangan dan Pengeboran Sumber Daya Alam

Kegiatan pertambangan dan pengeboran minyak menyebabkan adanya bekas pertambangan di kawasan hutan yang kondisi tanahnya sudah berlubang-lubang. Jika tidak dilakukan penutupan kembali maka kawasan tersebut akan menyebabkan dampak buruk pada kualitas dan perubahan fungsi lahan lingkungan di area sekitarnya.

Bagaimana Solusi Deforestasi?

Solusi untuk deforestasi tergantung dengan jenis lahan dan tingkat keparahannya. Tidak semua solusi akan cocok tetapi beberapa langkah berikut bisa diterapkan untuk menurunkan dampak deforestasi yang parah.

6 solusi mengatasi deforestasi:

1. Melakukan rehabilitasi dan penanaman kembali pada lahan yang sudah terdegradasi.
2. Mencari alternatif untuk pembukaan lahan khususnya yang berhubungan dengan pertanian dan perkebunan.
3. Melakukan pengawasan dengan baik.
4. Melakukan pengelolaan lahan secara tepat dan menghindari kerusakan.
5. Lakukan audit secara rutin untuk melihat apa saja kesalahan yang sudah terjadi sehingga bisa segera dievaluasi dan diperbaiki.
6. Pengelola Kawasan hutan harus memiliki sertifikasi. Salah satunya adalah sertifikasi PHPL atau Pengelolaan Hutan Produksi Lestari.
Sertifikasi ini bisa dilakukan di lembaga terpercaya seperti Mutu Institute. Sertifikasi yang dilakukan di sini akan memberikan pengetahuan tentang lengkap terkait dengan pengelolaan hutan yang sesuai dengan standar.

Populasi yang terus bertambah menjadi dilema penanggulangan deforestasi. Tapi semoga saja, hutan tetap terjaga. Demi keberlangsungan kehidupan manusia di bumi. 


Referensi: 

https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/deforestasi-hutan-indonesia-turun-drastis-pada-20192020

https://pantaugambut.id/publikasi/waspada-kerentanan-kebakaran-hutan-dan-lahan-tahun-2022

https://lindungihutan.com/blog/pengertian-deforestasi-penyebab-dan-dampak/

https://mutuinstitute.com/post/mengenal-apa-itu-deforestasi/



No comments:

Post a Comment