Monday, May 30, 2022

Ini 4 Cara Mengatasi Burnout Kerja



Maaf, ya, cuma bisa cerita masa lalu yang kali aja cara mengatasi cara burnout kerja zaman dulu masih bisa diterapkan di masa-masa sekarang ini. 

Tapi tenang, pengalamannya ada yang di upgrade sedikit demi menyesuaikan dengan keadaan saat ini. Semoga aja melesetnya cuma dikit cara mengatasi burnout kerja yang sekarang lagi ngetrend lagi.

Simak ya, tulisannya. Aku tuh, jadinya dicampur sama pengalaman orang lain yang terbaru. Biar up to date ceritanya. Siapa tahu kecocokannya mendekati 50% dengan suasana kantor atau tempat kerja sekarang.

Baca Juga: Cara Melatih Kesabaran Di-tempat Kerja

Apa Itu Burnout Kerja Dan Tanda-tandanya

Burnout kerja adalah kondisi stres kronis pada saat kita merasa lelah secara fisik, mental, dan emosional karena pekerjaan kita di kantor.

3 tanda kita mengalami burnout kerja:

1. Kelelahan fisik

Kalau kita mengalami burnout, kita akan selalu merasa kekurangan energi, merasa lelah sepanjang waktu ditambah sakit kepala karena pekerjaan yang melebihi beban kerja seharusnya.

2. Kelelahan emosional

Jangan dianggap remeh kalau kita mempunyai perasaan tidak berdaya, merasa terperangkap dalam pekerjaan kita, yang mungkin juga mengarah ke depresi.

3. Lelah dengan sikap atau secara mental akan menjadi tanda kalau kita benar sedang mengalami burnout kerja.

Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Trauma Psikologis

Berikut adalah empat cara mengatasi burnout kerja karena lelah dengan pekerjaan:   

Atasi burnout di kantor

1. Segera Berlibur

Ambil cuti dengan mendelegasikan tugas pada rekan kerja kita atau bicarakan dengan atasan kalau kita mau berlibur. Berlibur merupakan hal yang sangat penting terutama jika kita sedang jenuh dengan tekanan pekerjaan. Dan jangan ragu untuk mengambil cuti seminggu penuh, jika kita memang membutuhkannya. Jelaskan kepada atasan bahwa kita membutuhkannya demi kesehatan mental kamu.

Kalau dipikir-pikir berarti waktu zaman kerja dulu, aku baru sebatas stres aja kali, ya. Soalnya dengan ambil cuti setengah hari, bete karena kerjaan berkurang. 

Kalau nggak salah waktu itu, almarhum suami pernah jemput pas istirahat siang, terus kita main ke Taman Buah Mekarsari. Pernah juga sengaja aku pergi nonton film kartun sendirian di bioskop, sih. Seru juga short escape kayak begini, nggak banyak mengeluarkan uang tapi hati senang. 

2. Salurkan Hobi

Para ahli menyarankan untuk menemukan bentuk pelepasan karena frustrasi dan emosi marah adalah cara yang bagus untuk mengatasi burnout kerja dan dapat melepaskan semua emosi negatif yang ada dalam diri kita.

Nah, ini! Ternyata aku udah praktik cara mengatasi burnout kerja waktu di kantor dulu. Setidaknya gejala stresnya tidak sampai menjadi burnout gitu, lho. 

Aku termasuk penyuka banyak hobi. Mulai dari mencoba resep baru, crafting, menyulam, menjahit, nonton drakor termasuk, nggak? Dan ditambah passion menulis yang sudah aku geluti sampai sekarang. 

Baca Juga: Merawat Tanaman Daun Mint

3. Rotasi Pekerjaan

Mungkin cara mengatasi burnout kerja yang ketiga ini dapat mengurangi rasa bosan karena pekerjaan, atau kita membutuhkan suasana berbeda karena mungkin saja apa yang dikerjakan tidak membuahkan hasil berupa promosi atau penilaian yang memuaskan.

Coba diskusikan dengan atasan untuk meminta perubahan posisi atau perubahan tanggung jawab.

Kalau aku dulu sama teman satu tim begini; rotasi kerjaan plus rotasi supervisor juga. Lumayan membantu, sih. Jadi kayak ada suasana baru aja. 

4. Keluar Dari Zona Nyaman

Temukan cara untuk membuat pekerjaan kita menjadi lebih menarik. Minta teman satu tim kita untuk mempertimbangkan cara-cara di mana kita dapat melakukan pekerjaan dengan lebih kreatif, membantu kita keluar dari zona nyaman kita. Saat kita dihadapkan pada sebuah tantangan, otomatis pekerjaan kita akan menjadi lebih menarik.

Masih menyambung sama poin ketiga. Waktu rotasi pekerjaan sama teman, otomatis kan, supervisornya juga ikut tukeran, tuh. Nah, disini ini tantangannya. Semua jadi beradaptasi lagi selain dengan job description yang baru ditambah dengan gaya kerja si supervisor, meski kenal tapi kan, gaya kerja baru tahu. 

Kira-kira seperti itulah cara mengatasi burnout kerja di kantor. Barangkali dari empat poin di atas ada yang bisa digunakan atau dimodifikasi sesuai situasi dan kondisi di tempat kerja Sahabat Desi's Corner. 

Semua pekerjaan mempunyai tantangan dan kesulitan tersendiri. Tidak ada yang benar-benar mudah tapi yang sulit banyak, wkwk. 

Tapi apapun pekerjaan kita, coba belajar mencintainya agar beban yang dirasa tidak terlalu berat. Mirip-mirip orang jatuh cinta, gunung tinggi kalau didaki akan terasa ringan. Dan laut luas yang diseberangi akan terasa dekat. Begitulah cinta. 

Semoga cara mengatasi burnout kerja di atas, dapat bermanfaat bagi kamu yang membutuhkan, ya. 


Semangat bekerja!

No comments:

Post a Comment