Saturday, February 20, 2021

Peluang Kerjanya Anak Muda Abad 21? Ya, Green Jobs



peluang kerja anak muda

Wahai anak muda yang milenial. Tahu dong, kalau sekarang lagi ngetrend kata Green Jobs. Apalagi kata yang lagi ngetrend tersebut dapat menjadi peluang kerjanya anak muda macam kalian.

Ah, apalah daya daku, cuma mamak-mamak yang dua tahunan lagi ketemu angka setengah abad (insha Allah). Cuma bisa menumpuk barang-barang di kamar belakang sehingga penampakannya seperti tempat penampungan "rongsokan".

Tolonglah mamak ini anak muda. Mamak butuh ide kreatif kalian agar barang-barang yang menumpuk di rumah bisa bermanfaat lebih untuk rumah tangga mamak. Sukur-sukur bisa jadi fulus yang berkesinambungan 😋

Mamak butuh sentuhan kalian yang selalu berpikir out of the box. Masa mamak cuma bisa mengalih fungsikan kaleng bekas biskuit menjadi pot buat tanaman cabai, botol bekas jadi vas bunga, atau tutup galon buat tempat sampah (planning), karung beras dibuat menjadi tas belanja. Lalu karton bekas cuma bisa diberikan pada petugas kebersihan komplek biar bisa dijual ke pengepul.

Mamak yakin, semua barang-barang hasil rumah tangga macam mamak punya, pastinya setiap rumah tangga juga punya. Kalau banyak pelaku rumah tangga yang sadar bisa memanfaatkan barang-barang yang sudah disebutkan di atas. Mungkin sampah nggak bakal menumpuk setinggi gunung.

Green jobs karya rumahan
Sumber gambar: Karya pribadi, dari kiri ke kanan (pot kaleng, kain perca, dus bekas, plastik bekas kemasan bubuk minuman, cup mie instan, karung beras, kemeja tidak terpakai) 

Apalagi mamak menemukan dari Jurnal Teknologi Kimia UNIMAL, Vol 6, No.1 (2017), yang secara garis besar katanya, perlu dilakukan penelitian atas limbah kaleng minuman aluminium yang kemungkinan dapat dijadikan sumber energi terbarukan untuk masa depan.

Dari yang mamak baca pula, penelitian dengan katalis kalium hidroksida (KOH) terhadap kaleng minuman berbahan aluminium tersebut akan didapat energi yang namanya gas hidrogen.

Mari kita doakan semoga penelitian para ilmuwan Indonesia membuahkan hasil secepat mungkin. Biar negara kita, nggak selalu bergantung dengan bahan bakar dari fosil saja.

Eh, mamak juga menemukan artikel dari Media Indonesia, 14 Oktober 2017, tentang empat orang anak muda yang kuliah di UGM, lho.  Nah, empat orang mahasiswa itu membuat lampu dengan tenaga surya dari kaleng.

Memang sih, lampu dari kalengnya cuma bisa digunakan pada siang hari. Tapi mereka pada saat itu sedang mengusahakan bagaimana Solacan, lampu kaleng tersebut diberi nama dapat dipasangi solar cell, sehingga bisa digunakan pada malam hari.

Sayangnya investor kurang minat dengan karya anak bangsa ini. Jadi, setelah tahun 2017 itu, mamak nggak menemukan artikel tentang perkembangan pengolahan limbah kaleng tersebut.

Hal yang sama dengan penelitian kaleng yang akan menjadi Solacan. Mamak juga nggak menemukan kembali artikel lanjutan sampai dimana perkembangan penelitian gas hidrogen yang terbuat dari limbah kaleng bekas minuman tersebut.

Peluang Usaha Nggak Ada Matinya, ya, Green Jobs

Koaksi.id
Sumber gambar: Koaksi Indonesia

Wahai anak muda penerus bangsa yang pintar dan unyu-unyu. Ayo kita bekerja sama lintas generasi. Gerakkan kami bila kalian anak-anak muda mempunyai ide cemerlang.

Mungkin saat ini kami para perempuan paruh baya baru bisa membuat tas anyaman dari kantong plastik, bungkus sachet kopi dan lainnya menjadi dompet, atau mendekor ulang kaleng dengan cat.

Kami para ibu rumah tangga hanya bisa mengedukasi keluarga bagaimana menghemat energi, baik itu listrik dan air. Judulnya, kami para ibu rumah tangga baru bertindak sampai sebatas go green.

Tapi bila pengolahan limbah ditangan kalian, anak-anak muda. Bisa jadi melebihi penelitian-penelitian yang sudah disebutkan di atas tadi.

Terlebih di masa pandemi seperti ini. Seharusnya limbah yang sering dibilang kotor dan tidak bermanfaat. Bisa dijadikan peluang bisnis bagi kalian para pemuda. Harapannya sih, pekerjaan ramah lingkungan ini kalau bisa dapat menyerap tenaga pekerja yang terdampak PHK akibat pandemi gitu. 

Peluang usaha ramah lingkungan ini menurut Laporan World Economic Forum bahwa transisi hijau di tiga sistem sosio-ekonomi yaitu pangan, pemanfaatan lahan dan laut, infrastruktur dan lingkungan buatan, serta energi dan industri ekstraktif dapat menghasilkan peluang bisnis senilai US$ 10,1 triliun dan 395 juta lapangan pekerjaan pada tahun 2030.

Tuh, kan, peluang bisnisnya gede untuk yang bahan baku yang dipandang menjijikan dan nggak berkelas ini.

Ini mamak dapat petunjuk dari Koaksi Indonesia tentang peluang bisnis buat kalian anak-anak muda yang kreatif dan penuh energi. Barangkali saja langsung dapat ide setelah melihat beberapa usaha yang berkonsep hijau dan ramah lingkungan ini.

Contoh Green Jobs:

1. Ecopreneur
2. Eco Design Architect
3. Eco Fashionpreneur
4. Electric Car Technician
5. Energy Startup
6. Organic Foodpreneur
7. Solar Panel Technician
8. Urban Farmer
9. Waste Management Startup

Gimana? Mamak yakin, kalian para anak muda pasti ada yang langsung klik ketemu ide pas membaca contoh pekerjaan ramah lingkungan ini, kan?

Sudah deh, langsung cuzz eksekusi saja kalau sudah ada yang klik. Mamak tinggal duduk manis siap berpartisipasi, sambil terus menanam cabai di pot kaleng bekas biskuit.

Mamak yakin istilah green jobs dari ILO (International Labour Organization) bukan hanya sekadar menjadi bacaan semata. Dan mamak yakin, kalian para pemuda dapat memberikan manfaat untuk sesama pemuda atau remaja, petani, penduduk desa dan penduduk perkampungan miskin melalui pekerjaan ramah lingkungan ini.

Baiklah anak muda, aku merasa puas sebagai mamak telah mengeluarkan semua uneg-uneg tentang green jobs ini.

Yuk, kita bantu pemerintah dalam menciptakan perekonomian yang ramah lingkungan ini serta rendah karbon. Hanya dengan peran serta kalian para pemuda maka bangsa akan mencapai ekonomi yang lebih baik lagi bagi rakyatnya.


No comments:

Post a Comment