Wednesday, December 30, 2020

Vitamin E dalam Kacang Baik Bagi Ibu Hamil dan Janin


Adakah Sahabat Desi's Corner yang sedang menjalani masa kehamilan? Kali ini aku mau membahas tentang Vitamin E dalam kacang yang baik bagi ibu dan janin selama menjalani masa kehamilan.

Vitamin E dalam kacang

Kan, ibu hamil seneng banget ngemil, tuh. Seperti dulu waktu aku hamil. Mulut rasanya pingin ngunyah terus. Istilah dunia perhamilan katanya, hamil kebo. Tahu, deh, tuh kenapa kerbau jadi kambing hitam.

Nah, karena suka ngemil. Barangkali camilan kacang-kacangan ini bisa jadi alternatif bagi sahabat Desi's corner yang sedang menjalani masa kahamilan.

Jangan sampai kayak aku. Ngemilnya kelas berat. Lontong, bakwan, roti, nasi uduk, itu, tuh camilannya. Kalau cuma kacang, mah, nggak mempan. Perutnya masih teriak minta diisi dengan makanan yang tadi itu, makanan berat.

Padahal kacang-kacangan ternyata bagus banget buat perkembangan janin. Sayang, dulu aku nggak update banget sama pengetahuan dunia ibu hamil ini. 


Vitamin E dalam Kacang

Vitamin E adalah mikronutrien penting selama kehamilan. Sebut saja kacang adalah salah satu pangan yang mengandung vitamin E. Vitamin E dalam kacang, baik untuk membantu kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.

Dengan antioksidan yang larut dalam lemak, vitamin E mempunyai peran penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh, serta mencegah gangguan inflamasi.

Apa lagi, nih, inflamasi? Menurut sumber yang aku baca dari sehatq inflamasi atau peradangan adalah respon alami dari sistem imun tubuh terhadap virus, bakteri, jamur, maupun benda asing lain penyebab penyakit, yang datang menyerang.

Saat inflamasi terjadi, tubuh akan mengalami berbagai gejala peradangan, seperti nyeri, demam, dan bengkak pada area yang terdampak. Perjuangan menjadi seorang ibu ternyata berat juga, ya. Ah, jadi ingat masa-masa hamil dulu yang masih jadi kerja di PT.

Kecukupan vitamin E bagi ibu hamil dan janin harus mengikuti saran dari para ahli nutrisi. Tidak boleh kurang dan juga tidak boleh berlebih.

Hal tersebut dikarenakan, kekurangan vitamin E pada ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi. Seperti cedera endotel vaskuler, penuaan dini pada plasenta, kelahiran prematur, aborsi dan tekanan darah tinggi.

Vitamin E juga memainkan peran penting dalam mencegah efek embriotoksik diabetes dan alkohol.

Sedang bila asupan vitamin E berlebih. Dapat menyebabkan gangguan pada fungsi dan penyerapan vitamin lainnya yang masuk ke dalam tubuh.

Banyak penelitian juga menetapkan bahwa asupan vitamin E yang tinggi, dapat menyebabkan risiko cacat jantung bawaan.

Berdasarkan Recommended Daily Allowance (RDA) seperti yang aku kutip dari Boldsky.

Asupan kebutuhan vitamin E harian yang direkomendasikan adalah sebanyak 770 IU / hari. Dengan dosis minimal 370 IU / hari dan dosis maksimum 3.000 IU / hari. 

Baca Juga: 5 Tips Ibu Bahagia Selama Pandemi

Berikut vitamin E yang didapat dari kacang-kacangan:


Ibu hami baik mengonsumsi vitamin E dalam kacang
1. Kacang Tanah

Minyak Kacang pada kacang tanah mengandung Vitamin E. Seperti empat tokoferol dan empat tokotrienol dan alfa-tokoferol. Kandungan senyawa tersebut di atas terutama alfa-tokoferol dapat membantu mencegah komplikasi selama kehamilan.

Vitamin E pada kacang tanah mengandung 8,33 mg (100 g). Sedang Vitamin E dalam minyak kacang mengandung 15,69 mg (100 g)

2. Jagung

Jagung mengandung dua senyawa utama: alpha-tocopherol dan gamma-tocopherol. Kedua senyawa ini menurunkan risiko keguguran selama trimester pertama. Vitamin E dalam jagung juga berperan penting dalam mencegah komplikasi terkait stres oksidatif selama kehamilan.

Kandungan vitamin E dalam jagung: 1,98 mg (100 g)

3. Kacang Pistachio

Kacang pistachio kaya akan gamma-tokoferol, salah satu bentuk vitamin E. Kacang padat nutrisi ini juga kaya akan komponen vital lainnya seperti kalium, fitosterol, dan karotenoid.

Nutrisi tersebut dapat membantu mengurangi tekanan darah dan kandungan glukosa selama kehamilan.

Kandungan Vitamin E dalam pistachio: 2,86 mg (100 g)

4. Biji Bunga Matahari/Minyak Bunga Matahari

Biji bunga matahari bisa menjadi camilan sehat terbaik yang kaya vitamin E. Biji bunga matahari juga digunakan di banyak toko roti sebagai taburan dan bisa juga dijadikan sebagai topping salad.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa biji bunga matahari memiliki kandungan vitamin E yang tinggi dibandingkan dengan biji rami dan kedelai.

Antioksidan penting ini mengurangi risiko obesitas, diabetes gestasional, dan tekanan darah tinggi. Senyawa fenolik dalam minyak bunga matahari membantu mencegah risiko komplikasi kehamilan.

Kandungan vitamin E dalam biji bunga matahari: 26,1 mg (100 g). Sedangkan vitamin E dalam minyak bunga matahari: 41,08 mg (100 g)

Mungkin biji matahari ini seperti yang kudapat dari warung dalam bentuk kuaci. Iya nggak, sih?

5. Kacang Walnut

Kacang walnut mengandung beberapa senyawa dari vitamin E, seperti: alpha-tocopherol, beta-tocopherol, gamma-tocopherol, delta-tocopherol, and gamma-tocotrienol.

Senyawa-senyawa dalam kacang walnut tersebut, dipercaya dapat membantu meningkatkan memori janin dalam kandungan selama masa kehamilan.

Kandungan Vitamin E dalam kacang walnut adalah 21 mg (100 g)

Selain kacang-kacangan yang telah disebut di atas. Sayuran seperti brokoli, bayam, lobak hijau, juga mengandung vitamin E. Atau kalau mau minuman segar, bisa membuat jus alpukat, mangga, atau tomat. Ketiga buah ini sarat dengan vitamin E yang tidak kalah dengan kacang-kacangan. 

Pastikan asupan vitamin E


Sahabat Desi's Corner suka mengonsumsi kacang jenis yang mana? Apapun pilihan dan kesukaan sahabat pastikan asupan vitamin E selama kehamilan tercukupi.

Semoga informasi tentang Vitamin E dalam kacang ini dapat menambah wawasan sahabat Desi's corner.

Selamat menjalani masa kehamilan. Salam sehat dan lancar selalu sampai hari kelahiran tiba. Aamiiin.

Sumber:

Boldsky
Sehatq




No comments:

Post a Comment