Saturday, December 26, 2020

Content Plan agar Isi Blog Menjadi King


Content is the king adalah kunci blogging

Sahabat Desi's Corner tahu, kan, kalau nyawa dari sebuah blog itu adalah contentnya? Nah, agar blog kita berkualitas maka diperlukan content plan

Istilah dunia per-bloggingan, mah, katanya content is the king.

Supaya kita nggak putus menulis dan nggak asal nulis. Coach Marita bilang kita butuh content plan.


Content plan

Content plan ini adalah materi terakhir yang aku dapat dari kelas Blogspedia asuhan Coach Marita.

Apa, sih, content plan itu?

Segala sesuatu butuh rencana. Seperti aku yang setiap minggu mempunyai rencana masak selama tujuh hari.

Maka aku menyusun menu hariannya. Lalu berbelanja bahan masakan tersebut di pasar.

Begitu juga dengan ngeblog. Agar aku tidak bingung mau menulis tentang apa di setiap harinya. Maka aku perlu rencana menulis apa saja di tiap harinya.  

Sayang aja rasanya, bila kita menulis sudah sesuai kaidah SEO. Lalu ketika mesin pencari google mengarahkan ke blog kita.

Eeh, si pengujung kecewa karena isi blog kita sudah lama nggak update.

Akhirnya kita menyia-nyiakan rezeki. Iya, kan? Siapa tahu aja pengunjung tersebut tadi jadi pelanggan blog kita. 


Content plan

Jangka Waktu Membuat Rencana Ngeblog

1. Weekly plan

Aku, tuh, jarang banget pakai rencana buat menulis.  Kalau mau menulis, ya, menulis saja. Makanya suka repot sendiri kalau mau menulis. 

Alhasil suka bingung sendiri pas mau menulis. Padahal di sekitarku banyak ide menulis bertebaran. Cuma, ya, itu tadi. Tidak ada perencanaan. 

Beruntung tugas minggu terakhir ini tentang membuat rencana penulisan.  Jadilah semalam aku mencari ide menulis untuk seminggu.

Aku catat tema artikel, keyword, sumber atau referensi artikel yang akan kutulis, tidak ketinggalan tanggal publishnya juga.

Semoga adanya rencana mingguan menulis yang kubuat ini, menjadikanku konsisten menulis di tiap harinya. Aamiin. 

2. Monthly plan

Jadwal mingguan menulis kita masukkan dalam monthly plan.

Kalau buatku sebagai pendatang baru di dunia blog ini. Untuk mendapatkan hasil satu buah tulisan membutuhkan waktu paling nggak 2 - 3 hari.

Dengan adanya jadwal rencana mingguan ini. Aku akan buat menjadi dua atau tiga kali postingan dalam satu minggu. Soalnya riset tulisan lumayan makan waktu.

Hmm, sepertinya jadwal bulananku akan menjadi, dua kali posting dalam satu minggu. Sedangkan sisa hari lainnya akan kugunakan untuk riset tulisan sebelum menulis.

Di dalam jadwal bulanan tersebut, aku juga akan membuat planning untuk ikut serta dalam lomba blog.

Sukur-sukur menang, kalau pun nggak menang, ya, anggap saja latihan menulis dengan tema yang sudah ditentukan. Hitung-hitung menantang diri, gitu, deh.

Di dalam jadwal bulanan tersebut, akan kuselipkan kegiatan blogwalking. Selain menjalin silaturahmi, membaca blog teman juga menambah wawasan dan sebagai sarana menangkap ide.

Menangkap ide, lho, bukan meniru tulisannya alias ATM (Amati Tiru Modifikasi). Asli takut kalau dibilang plagiator aku, tuh.

3. Yearly Blogging Plan

Ya ampun, weekly aja jarang dikerjain apalagi yearly.

Ternyata rahasia para blogger profesional yang sudah terkenal seperti Marita's Palacee itu bikin jadwal tahunan buat ngeblog.

Jadi mikir, deh, sekarang selain weekly, monthly, ditambah yearly untuk meningkatkan kualitas blog.

Untuk rencana tahunan ngeblog ini lebih mengarah kepada target blog atau goal apa yang akan dicapai.

Jangan sampai kita luntang-lantung di dunia blogging tanpa arah dan tujuan.

Kalau aku, mah, goal untuk tahun 2021 kepingin blog aku dikenal luas dan meraih pageview tinggi. 

Baca Juga: Pentingnya pageview bagi blog

Ya, kali aja bisa sampai 5000 pageview per bulannya. Follower medsos seperti IG, Twitter, FP (FB), Linkedin, juga bertambah buanyak.

Tuh, kan, goal untuk blogku rada-rada ngayal untuk saat ini.

Tapi, ini adalah tantangan bagaimana aku mewujudkan goal yang tinggi tadi di atas.

Makanya aku bikin rencana tahunan. Supaya pageview bisa naik, itu artinya aku harus konsisten dengan rencana mingguan dan bulanan.

Agar jumlah pengikut medsos bertambah. Aku harus membuat jadwal postingan. Agar branding aku sebagai seorang blogger dan penulis makin dikenal secara luas.

Duh, tantangan banget medsos ini. Aku, tuh, punya masalah dengan kepercayaan diri. 

Baca juga: Membranding diri

Bismillah, aja, deh. Tujuan aku ngeblog, kan, kepingin banget orang-orang yang mampir di blog aku, tuh, jadi terinspirasi dengan tulisan-tulisanku.

Seperti tagline blogku, Change The World With Stories.

Kesimpulan


Tetap dalam jalur


Gimana Sahabat Desi's Corner? Setelah membaca jabaran rencana ngeblog di atas. Tahu, kan, sekarang manfaat perencanaan menulis isi blog itu apa?

Iya, betul. Dengan planning mingguan, bulanan, dan tahunan. Ngeblog kita dijamin semakin teratur, konsisten, dan disiplin. 

Bayangin kalau tanpa perencanaan menulis. Blog aku yang menganut paham niche lifestyle akan mendapatkan ketidakadilan dalam setiap labelnya.

Hari ini tulis label keluarga, besok menulis tentang keluarga, besokannya tulis keluarga lagi. Terus label kepo, travelling, kuliner, tips, dan masih ada beberapa label lagi nggak ditulis-tulis. Kan, namanya tidak adil. 

Sebab kenapa niche lifestyle kupilih? Supaya aku nggak kehabisan ide. Dan juga untuk menghindari jenuh agar tidak menulis di topik yang sama.

Dari beberapa label/tag dalam blog yang kutulis. Aku bakal bisa memantau dan melihat para pengunjung blogku lebih banyak membaca label/tag apa.

Sejauh ini, sih, pengunjung blogku banyak mampir ke tulisan tentang entrepreneur dan kuliner.

Jadi, aku akan merencanakan frekuensi postingan mengenai dua tema tersebut lebih banyak di tiap bulannya.

Rencana menulis yang kubuat tentu bakal menghemat waktu. Baik dari segi waktu berpikir maupun eksekusi menulis.

Aku dapat melihat rencana menulisku esok hari setelah aku menyelesaikan tulisan hari ini. Begitu seterusnya.

Layaknya tabungan. Aku nggak akan kehabisan ide menulis.

Tapi ya, gitu. Namanya tabungan harus diisi lagi setelah diambil. Jangan sampai habis.

Terus mencari ide dan menuliskannya bagaimana? 

Ya, aku bisa mencari ide menulis kemana saja, dimana saja, dan apa saja yang sedang aku lakuin, bakal menjadi ide.

Setiap ide lewat di pikiran kita, jangan sampai lepas. Langsung tulis di kertas, notebook, gawai, apa saja asal bisa ditulis. Diikat. Jangan sampai menghilang begitu saja.

So, siap dengan blog content plan Sahabat Desi's corner? Aku siap!








 

4 comments:

  1. Alasan blog gado-gado sama kaya aku mba, biar nggak kehabisan ide. Kalau cuma satu tema kalau gak kehabisan ide ya bosan aja nulis itu itu aja hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tos dong kita. Maklum pendatang baru, masih palugada istilah olshop,mah,heuheu

      Delete
  2. Klo nggak ada blog plan sepertinya blog saya dipenuhi sarang laba laba kayak blog sebelumnya deh, hehe. Blog plan ini sangat membantu banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, betul ngebantu banget content plan ini. Padahal selama ini nulis, ya, nulis aja. Jarang buat soalnya.

      Delete