Kali ini masakan rumahan yang aku coba adalah masak garang asem ayam tanpa daun pisang dan santan. Sebetulnya masaknya sudah agak lama. Tapi baru sempat sekarang menuliskannya di blog.
Ide masak ayam kuah bening asem seger ini berasal dari almarhum suami yang pernah bilang, "Mah, bikin garang asem kayak di warung makan dekat kantor, dong."
Dengar suami bilang begitu, hati seorang ibu yang baru belajar masak jadi tertantang, dong.
Akhirnya hunting resep garang asem ayamlah di YouTube. Ternyata resep usulan almarhum suami ini banyak pakai banget. Dan dimulailah proses memilih resep.
Memang bahan yang digunakan dan proses masaknya hampir sama semua. Tapi aku punya kriteria dalam memilih resep di YouTube. Yaitu, suara musik sebagai latar video (nggak balapan sama yang ngomong dan nggak terlalu kencang), gaya bicara pengisi channel (nggak lebay atau alay), cara penyampaian demo masaknya (jelas dan nggak lelet), alat masak yang digunakan (panci, wajan, wadah, atau kompor, kudu bersih dan enak dilihat).
Garang asem ayam yang kutemukan ini ada tiga versi, memakai santan, memakai kemiri, atau bening. Dengan pertimbangan mengurangi asupan kolesterol ke dalam tubuh. Maka dipilihlah resep garang asem ayam kuah tanpa santan.
Baca Juga: Resep Ayam Kuah Kecap Bawang Bombai
Resep Garang Asem Ayam Tanpa Daun Pisang dan Santan
Pertama kali buat ayam garang asem ini, aku bungkus dengan menggunakan daun pisang. Ternyata menggunting dan melipat daun pisang untuk membungkus ayam, nggak semudah menonton video demo masak di YouTube. Tapi demi permintaan almarhum suami, kubuat sesuai dengan warung makan yang suka dimampiri itu.Kurang terampilnya aku membungkus olahan masakan khas dari Jawa Tengah ini dengan daun pisang. Akhirnya kali berikut aku masak garang asem ayam ini, aku putuskan mengukusnya dengan menggunakan rantang. Memang sih, nggak ada aroma daun. Tapi tetap enak, kok.
Baiklah, mari kita mulai masak ayam asam, pedas, segar ini.
Bahan yang digunakan:
1 ekor ayam dipotong 12 (ukuran ayam yang kugunakan lumayan besar)
½ papan tempe
1 buah tahu putih besar potong 8
12 buah belimbing wuluh belah menjadi tiga (tapi tergantung besar kecilnya belimbing, sih)
10 buah tomat hijau kecil dipotong empat
2 buah tomat merah dipotong delapan (sesuaikan dengan besarnya tomat)
15 siung bawang merah iris tipis
8 siung bawang putih iris tipis
Cabai rawit sesuai selera
Cabai merah keriting sesuai selera potong serong
Jahe, sereh, lengkuas, daun salam
Garam, gula pasir, kaldu ayam secukupnya
Air secukupnya
Baca Juga: Resep Oseng Tempe Kacang Panjang Pedas Manis
Cara membuat:
1. Cuci bersih ayam lalu masak sebentar untuk menghilangkan darah segar pada ayam
2. Tumis bawang merah dan putih sebentar
3. Masukkan jahe, sereh, lengkuas, daun salam. Tumis kembali sampai harum
4. Masukkan tomat hijau dan merah, belimbing wuluh, cabai rawit, juga cabai keriting. Aduk rata.
5. Masukkan ayam yang sudah direbus tadi, tahu, dan tempe
6. Tambahkan air secukupnya. Aku suka berenang alias airnya banyak. Soalnya kuah garang asem enak, segar. Terlebih almarhum suami suka banget kalau nasinya itu agak basah sama kuah asem-asem ini pas makan.
7. Setelah air ayam mendidih, tambahkan garam, gula pasir, dan kaldu jamur. Masak ayam sampai empuk dan bumbu terutama belimbing wuluh meresap kedalam ayamnya. Sebelum diangkat, koreksi rasa terlebih dahulu.
8. Diamkan sebentar sampai bisa dipindahkan ke dalam rantang. Aku bagi menjadi dua rantang. Baik itu ayam, tahu, tempe juga bumbunya (tomat, belimbing wuluh, cabai, salam, dan sereh). Eh, kuahnya juga dibagi rata, deng.
9. Masukkan rantang yang sudah diisi ayam ke dalam dandang yang sudah dipanaskan terlebih dahulu. Kukus selama dua puluh menit dengan api besar.
10. Sajikan dengan nasi hangat, deh.
Olahan ayam ini menurut aku masaknya nggak terlalu ribet. Meski persiapannya lebih lama sedikit dibanding olahan ayam lada hitam. Tapi masih lebih lama masak ayam panggang teflon.
Buat aku sih, selama bumbu yang digunakan nggak pakai ngulek alias cuma iris-iris doang. Aku hepi.
1. Cuci bersih ayam lalu masak sebentar untuk menghilangkan darah segar pada ayam
2. Tumis bawang merah dan putih sebentar
3. Masukkan jahe, sereh, lengkuas, daun salam. Tumis kembali sampai harum
4. Masukkan tomat hijau dan merah, belimbing wuluh, cabai rawit, juga cabai keriting. Aduk rata.
5. Masukkan ayam yang sudah direbus tadi, tahu, dan tempe
6. Tambahkan air secukupnya. Aku suka berenang alias airnya banyak. Soalnya kuah garang asem enak, segar. Terlebih almarhum suami suka banget kalau nasinya itu agak basah sama kuah asem-asem ini pas makan.
7. Setelah air ayam mendidih, tambahkan garam, gula pasir, dan kaldu jamur. Masak ayam sampai empuk dan bumbu terutama belimbing wuluh meresap kedalam ayamnya. Sebelum diangkat, koreksi rasa terlebih dahulu.
8. Diamkan sebentar sampai bisa dipindahkan ke dalam rantang. Aku bagi menjadi dua rantang. Baik itu ayam, tahu, tempe juga bumbunya (tomat, belimbing wuluh, cabai, salam, dan sereh). Eh, kuahnya juga dibagi rata, deng.
9. Masukkan rantang yang sudah diisi ayam ke dalam dandang yang sudah dipanaskan terlebih dahulu. Kukus selama dua puluh menit dengan api besar.
10. Sajikan dengan nasi hangat, deh.
Olahan ayam ini menurut aku masaknya nggak terlalu ribet. Meski persiapannya lebih lama sedikit dibanding olahan ayam lada hitam. Tapi masih lebih lama masak ayam panggang teflon.
Buat aku sih, selama bumbu yang digunakan nggak pakai ngulek alias cuma iris-iris doang. Aku hepi.
Baca Juga: Resep Pancake Pisang Lembut dan Gampang
Aneka Olahan Masakan Garang Asem
Selain ayam yang dijadikan masakan garang asem. Ada juga bahan utama lainnya yang bisa dijadikan masakan jenis ini. Yaitu:1. Garang asem ikan patin
2. Garang asem ikan laut pedas
3. Garang asem ikan mas
4. Garang asem ikan bandeng
5. Garang asem ceker
6. Garang asem ati ampela
7. Garang asem daging
8. Garang asem iga
9. Garang asem ayam, tahu, tempe (seperti resep yang aku buat ini)
Aku sih, baru coba yang berbahan ayam aja. Mungkin lain kali aku mau mencoba garang asem ati ampela. Bumbu dasarnya cuma ditambah kunyit dan ketumbar. Sedangkan daun jeruk ditambahkan agar hasil masakan akhirnya tidak terlalu amis.
Bagaimana Sahabat Desi's Corner, mau coba resep garang asem ayam tanpa bungkus daun pisang dan santan atau mau coba garang asem lainnya?
Jadi pengen garang asem bu. Biasa kalau makan garang asem tuh pas lagi makan di luar aja. Belum pernah bikin sendiri :D
ReplyDeleteEh, saya baru denger loh menu garang asem ayam. Menggoda banget buat dicoba. Baru tau juga, bahan dasar garang asem sangat variatif ya, jadi ga harus selalu daging ayam ya
ReplyDeleteGarang asam di kampung saya juga nggak pakai santan. Beningan aja, tapi kurang suka garang asam ayam, kalau garang asam hati ayam sih suka. Tapi mengingat umur takut makan jeroan lagi.
ReplyDeleteAduuhh langsung ngiler aku mbaaa melihat dan membaca resep tulisan mbak.. jadi pingin langsung eksekusi.. ehheheeh
ReplyDeleteNgeceeess..aku mbak...enak banget garang asem mah. Kebayang seger asem gurihnya. Nyaamm...
ReplyDeleteIya, kaaan, Bun. Lusa lalu baru buatin buat orang tua. Mereka suka. Secara mereka belum pernah makan garang asem ayam.
DeleteAlhamdulillah pernah bikin sendiri juga pakai daun. Memang ribet sih, tapi kata suami ya sesuai khasnya di Kudus sana.
ReplyDeleteIyah, Bun. Enaknya pake daun. Harus sering berlatih pake bungkus daun, nih. Biar trampil dan hasil garang asemnya ada aroma daun gitu.
DeleteJadi ngiler mba. Udah berasa nih asem seger kuahnya. Aku belum pernah makan garang asem, di daerahku juga ga ada. Habis baca tulisan mba jadi pengen coba masak garang asem
ReplyDeleteMasak atulah Mbak Feb. Bumbunya cuma diiris² doang. Asli seger beneran kuahnya. Ditambah pedes. Jadi merem melek, deh.
Delete