Thursday, May 27, 2021

Cara Daftar di RSCM Online Menggunakan Jamkesda ke Poli Jantung,


RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

Begini cara daftar di RSCM Online menggunakan Jamkesda di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo khusus ke Poli Jantung sebagai informasi buat Sahabat Desi's Corner. Barangkali ada kenalan yang mau berobat ke RSUPN Dr. Cipto, terus lagi cari cara untuk mendaftar secara online. Bolehlah dipakai artikel ini sebagai panduan gitu.

Soalnya setelah bolak-balik ke Cipto setahunan, akhirnya di bulan November 2020 lalu, buat pasien yang menggunakan kartu Jamkesda bisa daftar secara online. Senang banget akutu akhirnya nggak usah lagi datang pagi-pagi buat antri ambil nomor pas Papap mau berobat.


Keuntungan Mendaftar Di RSCM Online

Dulu waktu daftar onsite kalau berobat ke RSUPN Cipto. Aku dan adikku kudu sampai rumah Mamah pukul enam kurang buat jemput Papap. Soalnya selama pandemi, pasien yang berobat di Cipto kuotanya dibatasi.

Pihak rumah sakit pun memberikan kuota untuk pasien daftar online lebih banyak dibanding yang daftar on site. Dapat dimengerti sih, mengapa RSUPN Cipto melakukan hal itu. Pastinya untuk mencegah penumpukan antrian pasien yang akan berobat.

Makanya waktu dapat informasi kalau Jamkesda sudah bisa daftar online. Aku senang banget.

5 Keuntungan Daftar di RSCM Online:

5 Keuntungan Daftar di RSCM online


1. Tidak Perlu Datang Pagi

Enaknya daftar online, kita nggak perlu datang pagi buat ambil nomor antrian ke admisi. Kita cuma cukup daftar di aplikasi RSCMKu atau melalui web RSCM Online dan dilakukan pada H-2 dari jadwal berobat atau kontrol.

Tapi buat berbagi pengalaman. Kalau mau kontrol ke Poli Hematologi Onkologi. Daftar online harus dilakukan minimal dua minggu sebelum jadwal pemeriksaan. Soalnya Poli Hemato ini jadi "favorit pasien". Kalau daftar H-2 mah, alamat nggak kebagian.

2. Tidak Perlu Antri

Yang jelas kalau kita daftar secara online melalui aplikasi RSCMKu atau web RSCM Online. Selain nggak perlu datang pagi. Kita juga nggak perlu antri masuk ke RSCM, antri cetak SEP di admisi, juga nggak perlu menunggu lama untuk pemeriksaan dokternya.
 

3. Mendapatkan Kuota Pemeriksaan

Mendaftar secara online, dipastikan bahwa kita mendapatkan kuota untuk pemeriksaan dokter dibanding mendaftar secara on site atau ditempat.

For your information ya, Sahabat Desi's Corner. Sepengalamanku nih ya, kalau jumlah kuota pasien untuk yang mendaftar secara online itu lebih banyak dapat jatahnya dibanding yang mendaftar di tempat atau on site.

Perbandingan jumlah pasiennya lumayan banyak. Mungkin kira-kira 20% dari jumlah kuota yang diberikan oleh pihak RSCM. Misalnya, kuota pasien poli Hematologi-Onkologi adalah 150 orang. Maka jumlah pasien yang bisa mendaftar secara on site, kurang lebih cuma 30 orang.

4. Datang Satu Jam Sebelum Waktu Kunjungan

Waktu melakukan pendaftaran online. Kita akan mendapat lembar perjanjian elektronik yang mencantumkan tanggal dan jam kunjungan. Di lembar itu pun tertera kalimat yang menginformasikan bahwa lembar Surat Eligibilitas Peserta (SEP) dapat dicetak satu jam sebelum waktu kunjungan. Dengan begitu, kita nggak perlu menunggu terlalu lama di rumah sakit.

Memang resikonya parkiran aja yang susah dapat. Tapi, nggak apa, daripada harus datang pagi lalu menunggu berjam-jam dapat giliran. Ya, mending susah dapat parkiran. Kan, ada jasa valet. 

5. Lebih Aman, Nyaman, dan Praktis

Sebelum Jamkesda bisa daftar secara online. Selama kurang lebih 9 bulanan. Papap harus menunggu sampai kurang lebih enam jam untuk pemeriksaan. Itu belum dihitung dari kita mulai tiba di RSCM untuk melakukan pendaftaran yang memakan waktu sampai satu jam-an.

Dengan mendaftar terlebih dahulu. Kita bisa mengatur kedatangan untuk tiba di Cipto. Aman dan nyaman karena jumlah pasien yang datang akan menyesuaikan dengan waktu yang sudah tertera di SEP yang dipunyainya. Penumpukkan pasien pun dapat dihindari.

Terakhir keuntungan daftar RSCM Online melalui web adalah praktis. Cukup dengan rebahan, kita sudah bisa booking tanggal dan hari buat kontrol sesuai dengan kebutuhan dan keadaan kita.

Baca Juga: Usia 25 Tahun Idealnya Punya Apa? Ini Usia 25 Tahun Versi Desi's Corner  

Cara Mendaftar RSCM Online Menggunakan Jamkesda

Daftar online ke RSUPN ini, bisa melalui aplikasi RSCMKu yang dapat di download di playstore. Atau bisa melalui web RSCM Online seperti aku. Maklum, gawainya udah nggak muat download aplikasi baru lagi. Doain aku supaya bisa beli gawai baru yang ramnya gede ya, Sahabat Desi's Corner.

Berikut Langkah Daftar RSCM Online menggunakan Jamkesda:

- Buka RSCM Online di web http://perjanjian.rscm.co.id/ atau langsung tik RSCM Online pada keypad gawai. Disini kita akan melihat halaman pertama yang meminta kita untuk mengisi data pasien di kolom yang telah disediakan. Setelah selesai diisi, lalu klik kotak hijau bertuliskan Proses.

Daftar RSCM Online menggunakan gawai

- Pada halaman kedua, kita mulai membuat perjanjian dan mengisi data lebih lanjut. Seperti, mengisi tanggal kunjungan, memilih cara pembayaran. Bila menggunakan Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah), pilihlah dimana daerah, kota, atau kabupaten penerbit Jamkesda tersebut.

- Lanjut mengisi poli/klinik tujuan. Untuk Poli Jantung, pilihlah PJT Poliklinik. Untuk pengguna BPJS, setelah mengisi data lengkap dan sudah mendapatkan surat perjanjian elektronik, dapat langsung menuju Poli Jantung (PJT) untuk mendaftar dan mencetak SEP (Surat Eligibilitas Peserta) disana. Tidak perlu ke admisi lagi, karena PJT mempunyai loket pendaftaran sendiri.

Praktis menggunakan RSCM online

Tapi karena aku menggunakan Jamkesda yang membutuhkan persetujuan Dinkes kota dimana aku tinggal. Juga pihak Dinkes yang sistemnya hanya bisa terkoneksi oleh admisi (loket pendaftaran utama RSUPN). Maka aku tidak bisa langsung daftar ke PJT seperti pengguna BPJS.

Setelah aku mendapat surat perjanjian elektonik yang berbarcode. Aku harus tetap ke admisi untuk mencetak SEP. Baru deh, aku bisa daftar ke PJT. Jadi daftarnya dua kali dan bekasnya pun menyerahkan dua kali juga.

- Mengisi pilihan dokter dan waktu berkunjung. Paling enak daftar H-2 nya itu pagi-pagi banget, karena pilihan dokter dan waktu berkunjungnya masih banyak. Contoh pilihan dokter dibawah adalah pada saat aku menulis artikel ini. Aslinya waktu itu, meski daftar pagi. Aku tetap dapat jadwal dokter pukul 11.

Nyaman dengan web RSCM online

- Data terakhir yang diisi pada halaman kedua adalah alamat email. Setelah pengisian pendaftaran komplit. Klik aja kotak biru bertuliskan perjanjian. Nanti keluarnya seperti contoh ini, deh. Jangan lupa, hasil perjanjian elektroniknya di screenshoot, soalnya nggak bisa disimpan. 

Barcode pendaftaran rscm online

Selain konfirmasi pendaftaran RSCM Online didapat berupa barcode. Konfirmasi pendaftaran pun akan kita dapat melalui email dan sms. Gimana nggak kurang meyakinkan coba, kalau nama pasien benar-benar sudah mendapat kuota pemeriksaan. 

Baca Juga: 5 Tips Ibu Bahagia Selama Pandemi

Berkas yang dilampirkan khusus pengguna kartu Jamkesda:

1. Kartu berobat RSCM
2. Fotocopy KTP
3. Fotocopy KS (Kartu Sehat/Kartu Jamkesda)
4. Surat rujukan dari RSUD
5. Surat rujukan dari Puskesmas
6. Hasil print berwarna Surat Keterangan Layanan dari Dinas Kesehatan kota/kab.
7. Fotocopy Kartu Keluarga

Catatan: Masing-masing berkas hanya membutuhkan satu lembar. Saat pendaftaran di admisi, jangan lupa menunjukkan barcode yang didapat dari perjanjian online.

Berkas yang dilampirkan untuk daftar ke PJT:

1. Kartu berobat RSCM
2. SEP yang dicetak oleh admisi
3. Fotocopy KTP
4. Fotocopy KS (Kartu Sehat/Kartu Jamkesda)
5. Surat rujukan dari RSUD
6. Surat rujukan dari Puskesmas
7. Fotocopy Kartu Keluarga
8. Satu lembar surat konsultasi asli, lalu di fotocopy satu lembar. Surat konsultasi ini didapat dari poli rujukan (kebetulan Papap direkomendasikan ke PJT dari Poli Hematologi untuk evaluasi setelah kemo).

Catatan: Masing-masing berkas hanya membutuhkan satu lembar kecuali no. 7.

Semoga pengalamanku tentang cara daftar di RSCM Online menggunakan Jamkesda khusus ke Poli Jantung dapat bermanfaat bagi Sahabat Desi's Corner yang membutuhkan.

Melalui tulisan ini juga, aku mau mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Bekasi dan Dinkes (Dinas Kesehatan) yang telah memfasilitasi adanya kartu Jamkesda bagi kami, rakyat kecil. Nggak terbayang deh, seandainya mengeluarkan biaya berobat sendiri selama satu tahun lebih ini. Dari mulai bolak-balik pemeriksaan, operasi, CT Scan, rontgen, kemoterapi, USG, echo, dan masih banyak lagi.

Lain kesempatan, aku akan berbagi pengalaman selain daftar RSCM Online ini. Jelasnya mah, masih berhubungan dengan proses, prosedur, serta pasca kemoterapi Papap. Semoga kita semua diberi kesehatan dan diberi kesempatan untuk berbakti kepada orang tua. Aamiiin.

Salam sehat selalu Sahabat Desi's Corner.






8 comments:

  1. Keren..detail penjelasannya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih. Biar yang belum tahu dan mau daftar online ke poli jantung nggak ngerasain ribet kayak pertama kita dulu ngejalanin.

      Delete
  2. ALhamdulillah, dengan perkembangan zaman yang semakin modern, semakin mempermudah pula ruang gerak kita, tinggal klik-klik, no antri, no ribet. Daebak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, Pak Yo. Teknologi memang diciptakan untuk mempermudah semuanya. Semua jadi enak, cepet, nyaman, praktis. No ribet deh, pokoknya.

      Delete
  3. Aku juga senang bu sama rumah sakit yang bisa daftar online. Kadang kalau daftar langsung tuh suka lama, belum antri atau tiba-tiba dokternya belum dateng tambah lama deh di rumah sakit.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, betul Mbak Zakia. Karena sibuk, dokter nggak jarang ngaret dari jadwal praktiknya. Akhirnya bikin pegel yang nunggu. Kadang sampe masuk angin karena kelamaan duduk di ruang ber-ac.

      Delete
  4. Bahagia banget kalo RS tempat berobat udah punya layanan antrian online. Jadi ga perlu banyak waktu buta berobat. Kalau daftar on site, harus mengosongkan waktu dari pagi sampe siang supaya bisa diperiksa. kalau antrian online, waktu jadi lebih efisien.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, betul. Pandemi bawa keberkahan buat pasien. Pwmerintah jadi meningkatkan kinerjanya demi kesehatan pasien maupun petugasnya.

      Delete